Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral I Dialog 2+2 AS-India Bahas Pertahanan dan Perdagangan

Menlu dan Menhan AS ke India

Foto : AFP/SAUL LOEB

Dialog Bilatateral l Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, didampingi Kepala Staf Gabungan Militer, Jenderal Joseph Dunford (kiri), saat melakukan pertemuan di Pentagon, Washington DC, pada pengujung Agustus lalu. Menhan Mattis dan Menlu AS, Mike Pompeo, pada Kamis (6/9) akan berkunjung ke India untuk menghadiri dialog 2+2 dengan mitra mereka dari India.

A   A   A   Pengaturan Font

AS-India pada Kamis (6/9) akan melakukan dialog 2+2 untuk membahas isu pertahanan dan perdagangan bilateral. Dalam dialog itu, Washington DC mengirim Menlu dan Menhan untuk pergi ke India.

WASHINGTON DC - Dua menteri utama Amerika Serikat (AS), yaitu Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan, Jim Mattis, pada Kamis (6/9) esok akan berkunjung ke India. Dua menteri AS itu akan melakukan dialog 2+2 dengan Menteri Luar Negeri, Sushma Swaraj, dan Menteri Pertahanan, Nirmala Sitharaman, untuk membahas isu pertahanan dan perdagangan.

Dialog 2+2 antara menteri dari AS dan India ini merupakan yang pertama kali.

Namun agar bisa memperlancar misi diplomasi itu, para menteri dari AS dan India terlebih dahulu harus menyelesaikan dua masalah bilateral penting yaitu isu sengketa dagang dan pertahanan, dimana AS menuntut India agar berhenti membeli minyak dari Iran dan berpikir ulang untuk membeli persenjataan dari Russia.

"Dibutuhkan pemikiran yang kreatif dalam dialog 2+2 untuk mengatasi sejumlah isu dan permasalahan pelik lewat diplomasi damai," kata Rakesh Sood, pengamat dari Observer Research Foundation yang menulis opininya di harian The Hindu.

AS mengharapkan terjadinya peningkatan kerja sama militer bilateral dengan India karena Tiongkok bisa memperluas pengaruh militernya di kawasan setelah berhasil mengamankan sewa jangka panjang untuk mendirikan pangkalan Angkatan Laut di sebuah pelabuhan di Sri Lanka.

Transaksi Alutsista

Selain itu, AS ingin India menjaga jarak dengan Russia terutama membatalkan kesepakatan pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari Russia yang telah lama diupayakan.

Saat ini India adalah salah satu negara importir alutsista dan menginginkan pembelian sistem pertahanan dari Russia termasuk sistem misil jarak jauh darat-ke-udara, S-400.

Saat ini AS sedang menerapkan sanksi terhadap Russia. Dalam aturan sanksi yang diterapkan AS, negara lain bisa dikenai sanksi jika melakukan transaksi pada sektor pertahanan dan intelijen Russia.

Dalam pemberitaan harian The Press Trust of India terkini yang mengutip keterangan seorang pejabat yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa kesepakatan antara India-Russia hampir rampung dan kabarnya India telah meminta pengecualian pengenaan sanksi dari Presiden AS, Donald Trump.

Saat ini India telah membeli helikopter tempur Apache dan sejumlah alutsista lain dari AS, dan sekarang kedua negara sedang dalam negosiasi agar India bisa membeli pesawat nirawak (drone) yang telah dipersenjatai dari AS.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top