Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Qatar

Menlu AS Pulang dengan Tangan Hampa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tak Puas

Saat Menlu AS berada di Qatar pada Selasa (11/7), ditandatangani sebuah kesepakatan bilateral AS-Qatar tentang kontraterorisme untuk menghentikaan pendanaan bagi terorisme. Sayangnya kesepakatan itu tak memuaskan empat negara Arab yang melakukan boikot terhadap Qatar yaitu Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir.

Ke-4 negara Arab itu melakukan sanksi terhadap Qatar pada 5 Juni lalu dengan tuduhan Doha telah memberi sokongan dana pada kelompok-kelompok ektremis dan telah menjalin hubungan yang amat dekat dengan musuh negara-negara di kawasan Teluk yaitu Iran. Atas tudingan itu, Doha telah mengeluarkan bantahan.

Empat negara Arab dan Qatar semuanya adalah negara sekutu AS di kawasan Timur Tengah. Washington DC sebelumnya mengkhawatirkan bahwa krisis diplomatik ini akan berlarut-larut dan mengacaukan operasi militer dan kontraterorisme, serta bakal meningkatkan pengaruh Iran di kawasan Teluk. Oleh karenanya AS punya kepentingan untuk meredakan ketegangan akibat sengketa diplomatik ini.

Belum lagi ada pertimbangan bahwa AS memiliki pangkalan udara terbesar di Qatar, Udeid, yang berfungsi untuk menjaga stabilitas serta mengimbangi kekuatan Iran di kawasan Teluk, serta pusat perbekalan bagi jet-jet tempur AS dalam misi menggempur kelompok militan Islamic State (ISIS) yang ada di Suriah dan Irak.Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top