Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aktualisasikan Semangat Harkitnas

Menkominfo: Relevan untuk Presidensi G20 Indonesia

Foto : Istimewa

Menkominfo Johnny G Plate serukan ajakan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali memahami esensi sejarah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), saat menjadi pemimpin upacara peringatan ke-114 Harkitnas secara hibrida, dari halaman Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (20/05/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Johnny menyatakan semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa. "Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan," tandasnya.

Menkominfo menyatakan Boedi Oetomo yang didirikan Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908, juga memiliki tujuan mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain di dunia.

"Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan," jelasnya.

Bahkan, Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. "Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini," tegas Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, semangat cita-cita kebangkitan nasional tersebut sejalan dengan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang tahun ini dipimpin oleh Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Fachri
Penulis : Wahyu AP

Komentar

Komentar
()

Top