Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menko PMK Tegaskan Pembangunan MTsN 19 Tak Ganggu Pembelanjaran

Foto : Istimewa

Lokasi panggung rubuhnya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan perbaikan bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, tidak akan mengganggu proses belajar mengajar.

"Kita usahakan tidak, karena madrasah itu secara pemerintahan itu adalah urusan pemerintahan absolut bukan konkuren," kata Muhadjir pada Jumat (7/10) seperti dikutip dari Antara.

Mengingat pembangunan MTsN 19 merupakan kewenangan di bawah Kementerian Agama, Muhadjir mengatakan pembangunan perlu dikoordinasikan kembali bersama direktorat jenderal terkait dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Muhadjir mengatakan pihaknya akan berupaya untuk membangun kembali MTsN 19, lantaran sekolah ini terbilang favorit di wilayah setempat dan banyak diminati.

Selain itu, Muhadjir menilai bangunan sekolah itu perlu dibenahi karena berdiri di kawasan yang cekung sehingga aliran air dari berbagai penjuru mudah masuk kawasan itu. Terlebih bangunan sekolah MTsN 19 sudah cukup tua yang berdiri sejak 1997 sehingga menjadi waktu yang tepat untuk membenahinya.

"Yang ada tanah Pemerintah DKI yang di sebelah ini mungkin bisa kita nego untuk bisa digunakan agar lahan yang sempit ini bisa diperluas," tuturnya.

Ke depannya, Muhadjir menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti untuk mengatasi banjir di kawasan bangunan MTsN 19.

"Artinya ini tidak akan kita biarkan tapi akan kita selesaikan secara menyeluruh, secara terintegrasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang berlangsung pada Kamis siang menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan dan mengakibatkan tembok pembatas roboh dan menimpa sejumlah siswa yang tengah bermain di area panggung. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.

Korban meninggal dunia dan luka-luka akan menerima santunan dari Kementerian Agama (Kemenag). Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie mengatakan Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan arahan kepada jajaran Pendidikan Islam untuk mendatangi lokasi kejadian dan segera memperbaiki sarana dan prasarana madrasah. Menag juga minta agar para korban mendapatkan santunan dan bantuan perawatan.

"Menag Yaqut Cholil Qoumas dan keluarga besar Kementerian Agama sangat berduka dengan musibah yang terjadi di MTsN 19," kata Anna pada Jumat (7/10), seperti dikutip dari Antara.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top