Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 11 Agu 2024, 04:00 WIB

Menko PMK Sebut Nasi Jagung Bentuk Diversifikasi Makanan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (keempat kiri), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga kanan) menandatangani prasasti disaksikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya (ketiga kiri), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono (kedua kanan) dan Direktur RS Siti Khodijah dr Muhammad Hamdan (kedua kiri) saat peresmian gedung Medik tahap 3 RS Siti Khodijah, Sepanjang, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/7/2024).

Foto: ANTARA/Umarul Faruq

Sidoarjo - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan jika nasi jagung merupakan bentuk diversifikasi makanan.

"Makan siang nasi jagung menjadi alternatif untuk daerah penghasil jagung. Nasi jagung merupakan bentuk diversifikasi makanan," katanya di sela peresmian gedung medik tahap tiga Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang, Sidoarjo, Sabtu.

Ia mengemukakan, terkait dengan alternatif tersebut sudah disampaikan kepada presiden terpilih.

"Saya sudah sampaikan kepada presiden terpilih, saat saya menjadi Mendikbud sudah ada program gizi anak sekolah yang diterapkan di dua provinsi yakni di NTT dan juga di Papua," katanya.

Ia mengatakan, makanan alternatif seperti nasi jagung bukan barang baru, karena saat dirinya panen raya jagung di Ponorogo, yang merupakan sentra jagung nasional menyampaikan jika untuk daerah dengan produksi jagung berlimpah bagus.

"Kenapa karbohidrat tidak bersumber dari nasi jagung. Ya sekali-kali jagung, sekali-kali beras, yang penting menunya, gizinya, dan juga nutrisinya terpenuhi," katanya.

Ia mengatakan, untuk seseorang seusia dirinya memang harus mengendalikan kadar gula, karena dengan mengkonsumsi nasi tentunya kadar gula akan naik.

"Ketahanan pangan di Indonesia didiversifikasi karena keanekaragaman hayati itu sumber makanan kita. Kalau di Eropa yang ada hanya tepung terigu. Di Indonesia banyak yang jadi sumber karbohidrat," katanya.

Dalam peresmian tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan juga sejumlah tokoh Muhammadiyah baik dari unsur pusat dan juga daerah.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.