Menjajal Rute Panjang Menuju Ujung Timur Berau
PENGEMBANGAN PARIWISATA | Sejumlah pengunjung dari Jakarta tengah menikmati keindahan pantai di Taman Wisata Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, beberpa waktu lalu. Akses jalur darat cukup berat dikhawatirkan dapat menghambat optimalisasi pengembangan wisata di Biduk-Biduk.
Daerah Biduk-Biduk menyimpan potensi pariwisata sangat besar karena mempunyai kekayaan hayati sangat besar. Salah satu kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) itu memiliki garis pantai cukup panjang dengan hamparan pasir putih nan luas yang menghadap ke Laut Sulawesi.
Tak hanya pantai pasir putih, di Biduk-Biduk juga terdapat sebuah danau dua rasa, bernama danau Labuan Cermin. Uniknya, air yang berada di bagian bawah danau ini terasa asin, sementara di atasnya adalah air tawar.
Sayangnya, akses darat menuju daerah yang terletak di ujung timur Kabupaten Berau ini cukup berat karena banyak jalan rusak akibat dilewati truk pengangkut kelapa sawit. Tak heran jika beratnya akses darat menuju ke sana membuat pengunjung enggan kembali lagi ke destinasi wisata di Bidu-Biduk.
"Saya kapok, meskipun dibayar berapapun untuk kembali lagi ke sana (Biduk-Biduk)," kelakar Eko, pimpinan rombongan dari Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk melihat kondisi sebenarnya akses darat menuju ke Biduk-Biduk, sejumlah wartawan nasional dan daerah melakukan perjalanan melalui rute Balikpapan-Sangatta-Tanjung Redeb-Biduk-Biduk dan kembali lagi ke Balikpapan melalui Sangatta dengan total jarak tempuh sekitar 1.500 kilometer (km).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya