Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Conservacation

Menjaga Kelestarian Sumber Air "Kehidupan"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Butuh Perhatian Khusus

Kisah sukses Sugeng Handoko dan Romo Marselus Hasan yang berhasil membangun desanya melalui pelestarian air memang patut diapresiasi, meskipun masih memerlukan perhatian khusus soal bagaimana keberlangsungan pemanfaatan air di wilayah tersebut.

Jaka Setia, Communication Manager Yayasan Konservasi Alam Nusantara menjelaskan kepada Koran Jakarta, topografi daerah di Indonesia berbeda-beda. "NTT, Yogyakarta atau bahkan Jakarta sendiri memiliki ke unikan wilayah, sehingga persoalan sumberdaya air di tiap daerah pun berbeda. Di NTT persoalan air cukup rumit, karena semua terbentur dengan akses. Bisa dibayangkan dari Desa Bea Muring ke kota besar terdekat saja memakan waktu 4 jam perjalanan, sehingga sulit untuk memobilisasi sumberdaya dan lain sebagainya, lalu di desa Romo Marselus itu sungai yang mengalir melibatkan banyak desa, jadi perlu membangun pemahaman masyarakat sekitar aliran sungai terhadap program pelestarian air berkelanjutan. Ini lebih pada koordinasi terhadap masyarakat dan pemerintah," terangnya.

Sedangkan keberlangsungan sumber air di Desa Nglanggeran, semua orang mau mengambil air dari embung. "Kalau tidak dikelola dengan baik masyarakat bisa rebutan, harus ada pengelolaan yang baik di sana kalau tidak 5-6 tahun ke depan, indahnya desa ekowisata Nglanggeran bisa menurun bahkan hilang," tutur Jaka.

Kemudian persoalan unik di Nglanggeran ialah banyaknya pompa air, dan kabel bergelantungan di area ekowisata yang sangat menghalangi keindahan desa asri tersebut. "Akses ke sumber air juga harus kita kelola tanpa merusak pemandangan," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top