Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menjaga Frekuensi Publik dari Tayangan Rendah Faedah

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Memang sebagian besar masyarakat rendah literasi menggemari acara-acara penuh sensasi yang menyorot kehidupan para selebritas. Selera tonton masyarakat itu yang menaikkanratingprogram dan mendatangkan banyak iklan sehingga penyelenggara siaran menangguk untung besar.

Bermula dari geliat media sosial yang memanen jutaan penonton untuk konten-konten bermuatan sisi pribadi para artis. Melihat fenomena itu stasiun televisi pun tampaknya tergiur untuk mengadopsi konten-konten serupa ke layar kaca guna meraih kesuksesan yang sama. Meski berhasil, ada hal yang dilupakan bahwa fungsi media massa dan media sosial tentu berbeda.

Bila akun medsos "bebas" mengunggah konten bernuansa pribadi, tidak demikian dengan media televisi yang dalam pengajuan izin penyelenggaraan siaran berstatus sewa frekuensi.

Penggunaan frekuensi publik untuk menyiarkan hal-hal yang tidak berfaedah membuat masyarakat dirugikan karena kehilangan salah satu fungsi media, yakni edukasi. Namun untuk menggugat penyalahgunaan frekuensi itu akan menjadi dilema karena pihak yang dirugikan --dalam hal ini masyarakat-- justru menikmatinya dengan senang hati.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top