Menilik Fenomena Flexing dari Sudut Pandang Kesejahteraan
Gaya flexing Doni Salamanan yang kini dihukum empat tahun penjara karena kasus investasi bodong.
Walau begitu, ukuran kesejahteraan setidaknya dapat membantu kita agar tak tersesat di dunia yang cepat berubah. Apalagi, paparan yang terus menerus terhadap unggahan flexing bisa membuat seseorang terjerumus dalam perilaku konsumtif.
Agar terhindar dari persepsi yang terdistorsi terkait kesejahteraan, kita harus meningkatkan level literasi keuangan kita.
Pertama, literasi keuangan kuat kaitannya dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan untuk mengelola keuangan seseorang.
Pemahaman terkait konsep dasar keuangan, seperti investasi, pentingnya menabung, hingga analisis risiko, tentu dapat memudahkan seseorang dalam membuat keputusan finansial yang bijak secara rasional, serta berdasarkan kondisi keuangan dan kebutuhan masa depan - bukan secara impulsif atau didorong media sosial.
Dengan demikian, seseorang tidak akan mudah terbuai oleh tren pamer harta di media sosial.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya