Menikmati Soto Boyolali di Bandung
Foto: koran jakarta/teguh rahardjoBersantap pagi atau sarapan di sekitar Gedung Sate, menjadi favorit masyarakat Bandung di sekitarnya setiap Minggu.
Minggu pagi, Lapangan Gasibu yang terletak di depan Gedung Sate selalu ramai oleh masyarakat yang berolahraga. Track lari jogging yang kini sudah semakin bagus, menjadi lokasi pilihan warga sekitar untuk berolahraga.
Rupanya bukan hanya warga sekitar saja yang memanfaatkan minggu pagi untuk berolahraga di Gasibu, banyak pula warga Kota Bandung yang lokasinya cukup jauh sengaja datang ke Gasibu ini.
Rupanya daya tarik lokasi olahraga yang berada disekitar Gedung Sate ini bukan karena Lapangan Gasibu yang memiliki fasilitas olahraga ringan gratis, tapi ternyata banyak lokasi untuk bersantap pagi atau sarapan, seusai atau sebelum berolahraga.
Selain banyak penjual makanan ringan dengan gerobak disekitar lapangan, ada beberapa tempat makan sarapan pagi yang menjadi tujuan favorit usai berolahraga di Gasibu. Lokasinya tidak jauh dari pertigaan Jalan Diponegoro dengan Jalan Maulana Yusuf. Namanya Soto Enak Boyolali.
Tempat ini lebih cocok disebut kedai atau warung. Karena hanya berupa bangunan sederhana tanpa dinding. Dinding yang ada merupakan dinding rumah yang bersebelahan. Namun demikian, setiap pagi tempat ini selalu ramai dikunjungi.
Rupanya karena hanya tempat ini yang membuka warungnya sejak pagi, yakni mulai pukul enam pagi. Biasanya warung yang buka pagi kebanyakan menjual bubur ayam, nasi kuning atau camilan gorengan. Nah, mungkin bosan dengan sajian sarapan yang itu-itu saja, sehingga sarapan soto ini menjadi pilihan lain.
Soto Ayam atau Soto Daging
Porsi soto yang disajikan ada yang ukuran kecil ada yang besar. Nah untuk sarapan cocoknya memang ukuran kecil, sudah cukup mengenyangkan. Tapi saat makan siang, porsi besar lebih banyak dibeli pengunjung Soto Boyolali ini.
Ada beberapa pilihan menu soto, seperti soto ayam atau soto daging sapi. Bisa memesan yang sudah dicampur dengan nasinya, atapun bisa memilih dipisah.
Soto ayam tentunya berisi potongan daging ayam. Disini hanya memakai daging ayam kampung yang memang lebih gurih. Jika soto campur tentunya akan dimasukan nasi kedalam mangkuk sekaligus, bersama potongan sayuran, taoge dan tomat. Setelah itu kuah soto akan disiramkan.
Untuk soto yang dipisah sebenarnya sama saja, hanya nasinya disajikan dalam piring terpisah. Demikian juga untuk pilihan soto daging sapi.
Saat mencicipi kuahnya, rasa soto sudah pas. Gurih dan kuahnya agak kental, apalagi untuk sajian soto yang dicampur nasi. Bila kurang manis bisa ditambahkan kecap atau jika ingin pedas juga bisa dtambahkan dengan sambalnya.
Menikmati sajian soto akan ditemani dengan lauk pelengkap lainnya. Seperti goreng tempe tepung, perkedel atau tempe bacem. Jadi meski porsinya kecil, namun akan kyang karena ternyata ada lauk tambahan untuk menikmati soto.
Untuk minumnya tidak banyak yang tersedia, hanya teh tawar, atau teh manis atau teh gula batu. Sudah cukup, karena ini memang untuk sarapan saja.
Aneka Sate
Untuk menemati menyantap soto gurih khas Soto Boyolali, pengunjung dapat menikmati beragam sajian sate.
Diatas meja ukuran kecil, sebenarnya sudah banyak sajian sate untuk disantap bersama soto yang masih panas mengepul.
Sate yang dimaksud bukan seperti sate pada umumnya, yang disantap menggunakan bumbu kacang atau bumbu kecap. Sate yang disajikan adalah sate tanpa bumbu. Dinamakan sate karena disajikan dengan ditusuk pada lidi atau tusuk sate dari bambu, tanpa bumbu kacang atau kecap.
Ada sate telur puyuh yang sebelumnya sudah direbus dengan bumbu terlebih dahulu sehingga nampak kecoklatan. Kemudian ada sate cingur sapi.
Potongan daging hidung sapi yang disate sebelumnya jugas sudah dibumbu bacem terlebih dahulu sehingga terasa asam manis. Lalu ada sate paru sapi. Sate tersebut nampak menghitam karena juga sudah dibumbui seperti cingur sapi.
Ada pula sate otak sapi dan sate ati ampela. Daging otak sapi dan ati ampela sebelum disate terlebih dahulu digoreng dengan balutan telur. Telur ini menyelimuti otak dan ati ampela yang kemudian ditusuk dengan tusuk sate dari bambu. Sate -sate itu disajikan dalam piring terpisah.
Tengkleng
Selain menikmati soto sedap Boyolali milik Ibu Widodo, pengunjung juga dapat menikmati sajian tengkleng.
Tengkleng ini semacam gulai kambing dengan bahan baku utama tulang belulang kambing, tetelan daging serta jeroan. Aroma aneka rempah yang tajam juga menjadi ciri khasnya.
Nah menikmati tengkleng ini tidak perlu jaim atau malu-malu. Tidak usah ragu-ragu untuk menyomot tulang kambing dari mangkuk dan menghisap isi tulang atau sum-sumnya. Justru disitulah kenikmatan menyantap tengkleng ala Bu Iwdodo asli Boyolali ini. Tak usah malu dengan tangan yang belepotan oleh kuah gurihnya atau duara kecap mulut saat menyedot sum-sum tulang kambingnya.
Menikmati tengkleng ini memang lebih cocok saat santap siang, karena porsinya yang juga lebih banyak dari pada soto. Tak masalah karena Soto Enak Boyolali ini buka hingga siang hari.
Menikmati sajian soto Boyolali sebagai sarapan usai berolah raga di sekitar Gedung Sate semakin nikmat karena ada hiburan pengamen jalanan dengan gitar akustiknya yang sudah biasa mangkal di warung soto ini.tgh/E-6
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Gempa M5,4 Guncang Aceh Jaya, Dipicu Aktivitas Sesar di Samudra Hindia
- Dua Pemain Timnas U-20 Indonesia akan Berkiprah di Liga Thailand
- Studi: Gen Z Sudah Menderita 'Krisis Paruh Baya', Tidak dalam Kondisi Baik'
- ILO: Pengangguran Global 2024 Bertahan di Level 5 Persen
- Teguh: Perlu Sinergi Semua Elemen Wujudkan Jakarta Kota Global