Menikmati Kopi dengan Nuansa Sejarah Ibu Kota dan Spot Foto Estetik

Filosofi Kopi hadir di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat dengan nuansa sejarah dan estetik. Kehadiran kedai yang ketujuh ini masih dibalut semangat menikmati kopi dengan cerita didalamnya.

Dihadiri oleh Angga Dwimas Sasongko, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Handoko Hendroyono, dan Riki Wijaya dalam pembukaan Filosofi Kopi di Pos Bloc, Jumat (1/10/2021) yang bertepatan dengan hari Kopi Internasional. Tetap dengan jargon "Kopi Enak Harus Dibagi-bagi" Filosofi Kopi mencoba melebarkan sayap ke seluruh Indonesia.

"Kebangkitan brand lokal butuh ruang, sehingga Filosofi Kopi menempatkan tempat yang intimate dengan etalase brand lokal keren," ujar Handoko Hendroyono.

Pos Bloc merupakan gedung cagar budaya Filateli yang artinya dibangun menjadi ruang kreatif dengan konsep tempo dulu dengan menghadirkan sejumlah pelaku industri kreatif untuk memperkuat produk UMKM.

"Pos Bloc menjadi tempat ideal yang kita pilih untuk melebarkan sayap Filosofi Kopi, karena memiliki visi dan misi untuk menjadikan destinasi cagar budaya yang nyaman dan elegan," ujar Handoko Hendroyono selaku co-founder Filosofi Kopi juga CEO dari Mbloc Jakarta.

Selama PPKM masih berlangsung, ruang terbuka menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Alasannya jelas, tentu karena ruang terbuka diyakini lebih aman dan meminimalisir kontak dengan orang lain. Selain itu, ditengah pandemi Filosofi Kopi tetap produktif berkolaborasi dengan banyak cara dari memproduksi masker hingga tetap membuka cabang.

Filosofi Kopi juga telah berkolaborasi dengan beberapa brand lintas industri selama pandemi Covid-19. "Kami percaya, ketika kita berkolaborasi akan ada interaksi dengan banyak pihak dan memperkuat ekosistem industri kreatif," ujar Rio Dewanto.

"Buka di hari internasional kopi day, pengen ada di cagar budaya tapi tetap kece dan spot juga oke," lanjut Rio Dewanto.

Tetap dengan nafas memperkenalkan kopi Indonesia, pada momen Hari Kopi Internasional, Filosofi Kopi menyajikan Seasonal Beans yaitu, Gayo Avatara Natural, Kerinci Sungai Penuh Natural, dan Sukabumi Gunung Tanjung Washed.

"Tetap memajukan kopi Indonesia dengan menggerakkan dari hulu ke hilir, mulai dari tangan petani ke para penikmat kopi," ujar Chicco Jerikho.

"Tiap bulan akan ada kolaborasi dengan rasa yang berbeda sehingga punya pilihan berbeda tiap bulan, jadi ketika datang ke filosofi kopi penikmat tidak hanya menikmati kopi tapi tahu asal dan cara pembuatannya," ungkapnya

Tidak hanya persiapan kedai baru lainnya, film terbaru Filosofi Kopi yang berjudul "Ben & Jody" sudah siap untuk dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.

"Segera tayang di bioskop kalo gak akhir tahun ya awal tahun, dan akan banyak kejutan mengingat film ini memasukkan unsur baru action," ujar Angga Sasongko.

Angga Sasongko melanjutkan, film akan rilis masih dari semangat pioneer buku yang menghasilkan film terus jadi ekosistem industri kreatif.

"Setiap kedai kopi Filosofi Kopi akan ada lokasi yang punya sejarah, mau jualan kopi itu gampang yang susah jualan kopi dengan cerita dengan semangat penulis buku Dewi lestari yaitu kopi menemukan diri sendiri," tutupnya.