Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Festival Wonderful Indonesia

Menikmati Kelezatan Sate dan Nasi Goreng di India

Foto : dok. KBRI New Delhi
A   A   A   Pengaturan Font

Rujak tidak mengenal mayones yang terbuat dari kuning telur, garam, merica, cuka, dan minyak untuk membedakannya dengan salad yang populer di Eropa.

Meskipun tidak sama persis dengan umumnya di Indonesia, rujak yang disajikan kepada para tamu Resepsi Diplomatik di Beijing, pekan lalu, cukuplah mewakili kekhasan kuliner Nusantara.

Hal itu perlu dimaklumi karena di Ibu Kota Tiongkok tidak ada petis dan terasi sebagai elemen penentu rasa rujak. Namun apa pun bentuknya, derajat rujak pada malam itu langsung naik. Jika biasanya di Indonesia dijual di warungwarung kecil pinggir jalan, di Beijing tiba-tiba naik ke meja diplomatik.

Mungkin di Jawa rujak bisa menjadi penawar rasa lapar, tapi bisa saja di Beijing rujak menjadi alat tawar diplomasi karena pada malam itu tiba-tiba rujak menyita perhatian Wakil Menlu Tiongkok, Kong Xuanyou, di sela perberbincangnya dengan Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun.

Rujak dan gorengan yang disajikan Sih Elsiwi Oratmangun yang mendampingi sang suami, Djauhari Oratmangun, tandas di piring Wamenlu Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top