Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengungkap "Penyiram" Novel

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Misteri siapa pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mulai menemui titik terang, setelah 113 hari peristiwa itu terjadi. Pihak kepolisian sudah merilis sketsa wajah satu di antara dua pelaku. Sketsa itu dirilis Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7), seusai Tito dipanggil Presiden Joko Widodo.

Ciri-ciri pelaku adalah pria dengan tinggi sekitar 167-170 sentimeter dan berkulit agak hitam. Rambutnya keriting dan badan agak ramping. Sketsa wajah satu dari dua penyerang Novel itu didapatkan dari seorang saksi yang tidak ingin namanya dipublikasikan atas alasan keamanan.

Saksi melihat pelaku berdiri di dekat masjid sekitar lima menit sebelum waktu penyerangan. Gerak- geriknya sangat mencurigakan. Saksi sendiri awalnya biasa-biasa melihat pria itu meskipun memiliki gerak-gerik mencurigakan. Namun, saat itu dia tak menyangka bahwa akan terjadi penyerangan terhadap Novel. Setelah penyerangan terjadi, barulah ia melaporkannya kepada polisi.

Pembuatan sketsa wajah itu juga otomatis menggugurkan empat pria yang sebelumnya sempat ditahan polisi. Keempat orang itu memiliki tinggi tidak lebih dari 160 sentimeter. Tidak cocok dengan ciri-ciri fisik pria di sketsa wajah. Lebih-lebih, keempat orang itu memiliki alibi yang kuat, tidak berada di lokasi penyerangan saat peristiwa tersebut berlangsung.

Walaupun Kapolri telah merilis sketsa wajah satu di antara dua pelaku, publik menilai aparat kepolisian agak lambat dalam menuntaskan kasus ini. Pengungkapan kasus penyerangan terhadap mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu ini menjadi tantangan bagi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Berhasil atau tidaknya Polri dalam mengungkap kasus ini akan berdampak pada kredibilitas Polri. Terlebih, kasus ini disorot oleh masyarakat luas dan akhirnya menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top