Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengungkap "Penyiram" Novel

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Belum terungkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap Novel ini memang menyisakan tanda tanya besar. Polri yang berpengalaman menangani kasus terberat sekalipun, ternyata belum mampu menjerat pelaku dalam kasus itu.

Publik pun menilai ada sejumlah keganjilan dalam proses pengungkapan kasus tersebut. Apalagi Novel menyebut adanya dugaan keterlibatan seorang Jenderal dalam kasus ini. Masyarakat awan menduga, polisi bukannya tidak mampu mengungkap, namun tak punya kemauan besar agar pengusutan kasus ini tuntas.

Kini telah beredar video dan cctv saat aksi penyiraman terhadap novel itu terjadi usai shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April lalu. Kendati hasil gambar cctv yang beredar itu terlihat agak kabur dan kurang jelas, publik yakin polisi memiliki teknologi yang canggih untuk memperjelas gambar rekaman aksi penyerangan terhadap Novel itu. Jika tidak mumpuni, Polri juga punya jaringan dan bisa meminta bantuan pihak yang memiliki peralatan lebih canggih. Karena itu tidak ada alasan bagi aparat kepolisian untuk mengatakan tidak bisa mengungkap siap pelaku aksi penyiraman ini secara terang benderang.

Serangan itu tentu terkait dengan sejumlah kasus yang sedang dan pernah ditangani Novel. Publik menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu. Kasus yang dialami Novel merupakan bentuk teror terhadap upaya pemberantasan korupsi. Oleh sebab itu, pemerintah seharunya memiliki kepentingan untuk ikut terlibat dalam upaya mengungkap fakta dari kasus tersebut agar kasus serupa tidak terjadi. Pengungkapan kasus Novel ini penting dilakukan agar tidak menjadi preseden buruk ke depannya. Publik menunggu perkembangan hasil penyidikan Polri selanjutnya.

Komentar

Komentar
()

Top