Mengukur Aktivitas Hidup Sehat Orang Indonesia
Sementara Riskesdas 2018 juga mengatakan hal yang sama, bahwa 21,8 persen orang Indonesia kelebihan berat badan. Angka ini naik 7 persen dibandingkan hasil Riskesdas 2013. "Ini artinya satu per tiga wanita Indonesia kelebihan berat badan dan satu per lima untuk lakilaki," tutur dr. Raissa E. Djuanda, M. Gizi, Sp. GK.
Ia mengatakan bahwa jika seseorang mengalami kelebihan berat badan dapat berdampak pada obesitas yang merupakan awal dari penyakit kronik, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat, penyakit jantung dan lainnya.
Maka dari itu, ia menyarankan masyarakat untuk mulai memantau berat badannya secara rutin dan beraktivitas fisik yang aktif disertai dengan pola makan yang sehat. Ada banyak alasan mengapa orang Indonesia berhenti melakukan olah raga, yaitu karena membutuhkan banyak usaha, lebih memilih melakukan hal lain, tidak bisa dilakukan di rumah, membutuhkan waktu untuk keluar rumah dan dianggap tidak efektif.
Bahkan dari survei AIA Healthy Living Index 2018 ditemukan bahwa 90 persen orang Indonesia menganggap olah raga membutuhkan banyak waktu dan 10 persen sisanya mengatakan olah raga memerlukan biaya yang cukup banyak. Padahal sebenarnya olah raga dapat dilakukan di mana pun, tidak hanya di pusat kebugaran atau sarana olah raga lainnya. Asalkan rutin dilakukan dan menjadikannya gaya hidup.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya