Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Mengubur" Diri di Kelagian

Foto : koran jakarta/aloysius widiatmaka
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut mahasiswi Trisakti ini, dia baru saja menikmati main Banana. "Saya sudah beberapa kali naik Banana, tapi kok ya tidak bosen ya," tanya dia retoris. Menurutnya, dia selalu menikmati saat dilempar. Uniknya, dia selalu menjerit, meski telah beberapa kali main Banana. "Banana kan beramai-ramai. Jadi, ngerinya berkurang karena ditanggung bersama," ujar Ines sambil tertawa kecil.

Di Kelagian Kecil ini tidak banyak spot foto atau wefie. Selain bermain sepak bola, ayunan, dikubur, naik Banana atau Donat Boat, banyak juga yang snorkeling. Walau begitu, sebenarnya di sini bukan "arena" snorkeling. Nanti ada spot-spot tersendiri bagi mereka yang ingin berenang atau snorkeling menemui nemo.

Kegiatan lain bisa berendam di air yang jernih, berenang, atau tiduran, dan bahkan mungkin berguling-guling menikmati lembutnya pasir putih. Saking halusnya, pasir putih di Kelagian Kecil tak ubahnya seperti bedak bayi. "Pasirnya lembut sekali. Kalau dioleskan ke badan atau tangan rasanya seperti orang bedakan saja," ucap Tyasrini (30). Menurut guru sebuah SD Negeri Kerawang, Jabar ini. Jadi pengin membawa murid-murid ke sini. "Kalau murid-murid saya bawa ke sini pasti mereka senang. Anak kecil senang sekali dengan pasir lembut seperti ini," katanya berangan-angan. Hanya, dia terkendala jarak untuk membawa anak didiknya ke Keladian.

Pasirnya juga tidak terlalu lengket. Untuk membersihkan pasir yang nempel cukup dikibas-kibas dengan tangan. Berteduh di bawah pohon juga pilihan menarik karena sungguh nyaman di saat matahari menyengat. Apalagi sambil menikmati kelapa muda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top