Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengubah Bir Menjadi Bahan Bakar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hubungan genetik yang dihasilkan mengungkapkan petunjuk kapan ragi pertama kali dijinakkan, bir paling awal, dan bagaimana manusia membentuk perkembangan organisme ini. "Rasa bir yang kita minum sangat bergantung pada ragi," kata Kevin Verstrepen, ahli genetika ragi diUniversity of Leuven.

Dengan tim bioinformatik yang dipimpin oleh Steven Maere, seorang ahli biologi komputasi dan ilmuwan bir dari White Labs di California, Verstrepen dan rekan-rekannya mengurutkan genom dari 157 jenis ragi yang berbeda. Kemudian ini digunakan untuk membuat bir, anggur, sake, roti, dan bioetanol, serta beberapa digunakan di laboratorium penelitian, untuk mengeksplorasi sejarah evolusioner spesies tersebut.

Para peneliti juga menguji sifat eksperimental seperti toleransi stres untuk menyelidiki interaksi antara genom dan perilaku ragi.

Menurut analisis, ragi industri yang digunakan saat ini berasal dari beberapa strain leluhur dan terbagi dalam lima kelompok besar. Misalnya, strain dari Belgia dan Jerman saling terkait erat, namun terpisah dari yang ada di Inggris dan Amerika Serikat.

Dengan menggunakan data genom, para peneliti menelusuri nenek moyang industri bir dan ragi liar sampai tahun 1500an - yakni sebelum penemuan mikroba secara formal. Tim peneliti menemukan sejumlah pola genetik yang terkait dengan proses domestikasi.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top