Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengolah Biji Salak Jadi Ramuan Herbal Bernilai Komersial

Foto : ANTARA/BAMBANG DWI MARWOTO

KOPI BIJI SALAK - Putut Tetuko (kanan), pelaku usaha ramuan herbal serbuk biji buah salak di Dukuh Gunungwijil, Desa Dukuh, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, Rabu (17/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Putut menjelaskan ide tersebut berawal dari kebutuhan pribadi ibunya saat menderita penyakit diabetes melitus, dan rajin mengkonsumsi serbuk biji salak tersebut hingga berhasil sembuh. Dari pengalaman tersebut muncul ide untuk memproduksi serbuk biji salak untuk dipasarkan hingga sekarang.

Menurut Putut, ibunya yang menderita penyakit diabetes alhamdulilah bisa sembuh. Serbuk biji salak ini, juga diyakini berkhasiat untuk penyakit hipertensi, kolesterol, asam lambung, menjaga daya tahan, dan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.

Proses Mudah

"Harga serbuk bijik salak setiap kemasan isi 250 gram cukup dijual 20.000 rupiah. Bahan baku biji buah salak madu didapat cukup mudah dari daerah Magelang dan Sleman," kata Putut yang juga seorang anggota TNI berpangkat Serka di Koramil Ampel Kodim 0724/Boyolali.

Menurut Agus (47), pelanggan asal Solo, serbuk biji salak asal Ampel memang rasanya lebih enak dibanding kopi biasa.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top