Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan APBN 2024

Penerimaan Pajak Capai Rp342,88 Triliun Sepanjang Tahun Ini

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Realisasi penerimaan pajak sampai 15 Maret 2024 mencapai 342,88 triliun rupiah atau sekitar 17,24 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Meski demikian, penerimaan pajak sepanjang tahun ini mengalami tekanan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merinci PPH nonmigas berkontribusi sebesar 203,92 triliun rupiah atau 19,18 persen dari target. Selanjutnya, PPN dan PPNBM berkontribusi sebesar 121,92 triliun rupiah atau 15,03 persen dari target, diikuti PBB dan pajak lainnya sebesar 2,56 triliun rupiah atau 6,79 persen dari target serta PPH migas mencapai 14,48 triliun rupiah atau 18,95 persen dari target.

"Penerimaan pajak kita agak mengalami tekanan karena harga komoditas yang menurun mulai dari tahun lalu. Ini berarti perusahaan-perusahaan kemudian meminta restitusi karena pembayaran masanya mungkin lebih tinggi dibandingkan apa yang akan mereka laporkan pada bulan April nanti. Namun dari sisi bruto, kalau belum dikurangi restitusi kita masih tumbuh 5,74 persen," ungkap Menteri Keuangan dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Maret 2024, Senin (25/3), di Jakarta.

Berdasarkan jenis pajaknya, mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil. Seperti halnya PPH 21 berhasil dikumpulkan mencapai 59,91 triliun rupiah atau berkontribusi terhadap total penerimaan sebesar 17,47 persen.

Menurut sektornya, Menkeu menyebut industri pengolahan menyumbang kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak yaitu sebesar 85,29 triliun rupiah atau 25,64 persen, meskipun di saat bersamaan juga terkontraksi sebesar 12,3 persen. Hal ini selaras dengan kenaikan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi yang menunjukkan tren positif perekonomian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top