![Mengkritisi Situasi melalui Media Kartun](https://koran-jakarta.com/images/article/php89ewpv_resized.jpg)
Mengkritisi Situasi melalui Media Kartun
![Mengkritisi Situasi melalui Media Kartun](https://koran-jakarta.com/images/article/php89ewpv_resized.jpg)
Tema tersebut, ujar Luwarso, yang juga aktif di Kelompok Kerja Dewan Pers dan pengajar Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) itu, juga untuk memperkuat kesadaran para kartunis dalam pemanfaatan medium baru era digital.
Ia mengatakan dunia kartun di media cetak makin sempit sehingga para kartunis harus melakukan inovasi dan memperkuat kemampuan kreatif untuk memanfaatkan peluang perkembangan dunia internet.
"Kartunis punya paradigma memanfaatkan medium baru digital. Kartun diarahkan salah satunya animasi dan sebagainya. Kartun tidak akan mati, bahkan di Amerika Serikat menjadi industri. Kalau kartun di dunia cetak lebih diarahkan ke buku dan komik," ujar dia.
Sementara itu, budayawan Erros Djarot mengemukakan pentingnya para kartunis memposisikan diri terkait dengan perubahan paradigma dari dua dimensi menjadi tiga dimensi, dan bahkan empat dimensi.
"Teman-teman kartunis harus memosisikan diri di mana, dalam paradigma yang berubah ini," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya