Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Mengisi Masa "Advent"

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Dia hadir dalam bentuk Putra Manusia untuk merasakan sendiri hidup terbuang, diasingkan dan bahkan diancam. Tamu yang menyambut hanya para gembala yang serbabau, butut, dan "gembel." Namun, justru mereka dalam keadaan "gembel" di mata manusia, tetapi hatinya paling bersih di mata bayi yang turun dari surga.

Kabar Gembira hanya diberikan kepada mereka yang berhati bersih yang terejowantahkan dalam diri para gembala. Para tukang angon wedus itu berhati suci, berpikiran lurus, dan tidak neko-neko. Tidak ada intrik di dalam hati mereka. Hati manusia seperti para gembala inilah yang pantas menerima Kabar Gembira.

Kabar sukacita tidak disampaikan kepada raja atau orang cerdik pandai, tetapi kepada kaum sederhana, terpinggirkan, dan terbuang seperti para gembala. Pertanyaannya, bisakah manusia berhati seperti para gembala agar pantas menyambut Natal? Masih ada beberapa hari untuk mempersiapkan diri di masa advent ini.

Siapkan dan luruskan hati yang bengkok-bengkok agar pantas menyambut kehadiran Tuhan di Hari Natal. Hanya, apakah di era serbakonsumerisme sekarang ini apakah masih ada orang yang berhati seperti para gembala? Mari tinggalkan sejenak kelekatan pada dunia agar bisa mempersembahkan diri pada hari kelahiran Yesus nanti.

Kehidupan dunia telah menjadi berhala baru dan menutup hati bagi orang-orang yang berkekurangan. Harta dan kekayaan dunia menjadi tujuan hidup itu sendiri. Manusia lupa bahwa mereka seharusnya kembali kepada Sang Pencipta, akan tetapi mereka malah menuju kepada dunia. Maka, advent ini masa paling baik untuk menyiapkan Natal sebagai peluang terbaik bagi setiap manusia untuk kembali menimba kebeningan dan kebersihan hati agar dimurnikan lagi, dilahirkan kembali berkat pengorbanan dan solidaritas Sang Bayi di Betlehem.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top