![Menggelorakan Merdeka dari Mental Inlander](https://koran-jakarta.com/images/article/phpqdzed9_resized.jpg)
Menggelorakan Merdeka dari Mental "Inlander"
![Menggelorakan Merdeka dari Mental Inlander](https://koran-jakarta.com/images/article/phpqdzed9_resized.jpg)
ISBN : 978-602- 7926-37-0
Gelora revolusi mental yang pernah digemakan Bung Karno lebih kembali bergaung ketika tahun 2015 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Ini upaya sistematis untuk meningkatkan integritas, etos kerja, dan gotong royong manusia Indonesia.
Pencanangan Presiden Jokowi pada dasarnya kelanjutan amanat Bung Karno bahwa revolusi belum selesai. Gerakan tersebut merupakan perjuangan bangsa untuk mengikis mental inlander yang ratusan tahun diformat penjajah. Bung Karno merasakan sendiri betapa ganasnya penyakit mental tersebut. Ia menyuburkan inferioritas, ketidakmandirian, lemah dalam persatuan, dan mudah dipecah belah. Mental minder lebih mengedepankan kepentingan personal dan gampang kagum kepada bangsa asing atau produknya. Hal itu bisa menegasikan kehebatan produk bangsa sendiri.
Berdasarkan riset Edward W Said, para kolonialis sengaja mendesain agar bangsa terjajah mengidap mental tersebut, diwariskan secara genetis agar mudah dijajah. Mereka tidak melawan dan menganggap para penjajah lebih unggul. "Mentalitas jongoisme inilah yang menyebabkan kolonialisme dapat bertahan ratusan tahun," katanya (hlm 253).
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya