Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perayaan Pat Ngiat Pan | Bentuk Berbagi Kebahagiaan kepada Sesama

Menggarap Tradisi untuk Menggenjot Wisatawan

Foto : KORAN JAKARTA/ALOYSIUS WIDIATMAKA

MEMUKAU PENONTON | Tarian liang-liang dari kelompok Sukawati memukau para penonton yang hadir dalam perayaan Festival Kue Bulan (Pat Ngiat Pan), di Puri Tri Agung, Sungailiat, Bangka, Babel, Sabtu (29/9). Tak kurang dari 3.000 anggota masyarakat menyaksikan acara yang dibuka dengan kuliner bersama secara gratis tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Dikemas Lebih Turistik

Bambang yakin andai tradisi digarap secara serius dan dikemas maksimal akan mampu menggaet wisatawan lebih banyak. Apalagi Indonesia kaya akan berbagai tradisi adiluhung. Tiap daerah memiliki tradisi, sehingga tiap daerah pula bisa menghasilkan destinasi turis. Semua tinggal mengemas. "Maka, tradisi festival kue bulan ini yang merupakan tradisi lama turun-temurun, kini dikemas lebih turistik, tanpa meninggalkan ciri-ciri khasnya," kata Ketua Alumni Lemhanas Cabang Babel tersebut.

Memang benar pernyataan Bambang tersebut. Hal itu tampak dari pengunjung Pat Ngiat Pan. Mereka datang dari seantero Bangka, Belitung, Palembang, Jakarta, Bandung, dan beberapa turis mancanegara. "Acara kebersamaannya bagus sekali dan masyarakatnya welcome banget," kata Ketua Yayasan Ephphatha, Heni.

Menurutnya, kegiatan ini selain menarik bagi wisatawan, juga bisa menghangatkan kebinekaan. "Anak-anak saya sangat bergembira. Mereka senang sekali," tutur Heni yang membawa 15 anak tunarungu.

Acara Pat Ngiat Nam berlangsung sangat meriah. Menurut Bambang, tidak kurang dari 3.000 orang tumpah di Puri Tri Agung. wid/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top