Menggali Potensi Perajin Kayu Lokal
Hadirnya RuangQu menjadi alasan mendasar, untuk melihat sisi lain perajin kayu pada masyarakat, berikut potensinya. Itu sebabnya, ia menilai inisiatif kolaborasi dengan Gregor's Café dan Stanley Black & Decker, merek perkakas dan alat pertukangan profesional dari AS ini, menjadi penting karena dapat merangsang kualitas pelaku ekonomi kreatif lokal.
"Jika anak muda diberi kesempatan untuk belajar lebih dalam, saya yakin ke depan akan hadir berbagai produk inovatif bernilai ekonomi tinggi dibidang perkayuan ini," ungkap Marques.
Konsep ini dikemas menarik, sehingga publik, selain dapat menikmati kuliner di Gregor's Café, juga dapat mencoba berbagai peralatan dari Stanley Black & Decker untuk membuat produk furnitur sederhana. "Saya arsitek, saya rasa ini kontribusi nyata untuk mendorong industri kreatif Indonesia melalui penyediaan workspace RuangQu di kafe kami," terang Gunadi Karim, salah satu owner Gregor's Cafe.
Sementara itu, King Hartono Hamidjaja, Country Director Stanley Black & Decker Indonesia menambahkan, konsep serupa juga sudah ia gelar dan beroperasi di Depok, dengan menggandeng Code Margonda dan lem Crona, di Mall Detos, Depok.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya