![Mengenal Teknologi Biportal Endoscopic Spine Surgery, Metode Pengobatan Baru Atasi Saraf Terjepit](https://koran-jakarta.com/images/article/mengenal-teknologi-biportal-endoscopic-spine-surgery-metode-pengobatan-baru-atasi-saraf-terjepit-220226111509.jpg)
Mengenal Teknologi Biportal Endoscopic Spine Surgery, Metode Pengobatan Baru Atasi Saraf Terjepit
![Mengenal Teknologi Biportal Endoscopic Spine Surgery, Metode Pengobatan Baru Atasi Saraf Terjepit](https://koran-jakarta.com/images/article/mengenal-teknologi-biportal-endoscopic-spine-surgery-metode-pengobatan-baru-atasi-saraf-terjepit-220226111509.jpg)
Ilustrasi Saraf Terjepit
Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) atau yang lebih dikenal dengan penyakit saraf kejepit bukanlah penyakit awam di Indonesia. Kini, penyakit ini bisa diatasi oleh pengobatan endoskopi tulang belakang generasi ketiga yakni Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS).
Spesialis Bedah Saraf RSU Bunda Jakarta, Dr.dr.M. Wawan Mulyawan menjelaskan, jepitan saraf tulang belakang mampu menyebabkan berbagai aktivitas, seperti nyeri, kebas, kesemutan, gangguan fungsi buang air kecil, dan buang air besar, serta kelumpuhan jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Teknologi terbaru dalam dunia bedah saraf yakni spine endoscopy (endoskopi tulang belakang).
"Dulu operasi bedah terbuka pada tulang belakang merupakan prosedur pengobatan atau penanganan untuk membantu mengatasi beragam masalah yang mengakibatkan nyeri pada tulang belakang," kata dr Wawan, dikutip Senin (18/2).
Seiring kemajuan teknologi yang berkembang, saat ini permasalahan tulang belakang tidak lagi diatasi hanya dengan operasi bedah terbuka seperti dulu lagi. Endoskopi tulang belakang yang terdahulu, endoskopi PELD (Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy) atau PSLD (Percutaneous Stenoscopic Lumbar Discectomy) merupakan dua jenis pengobatan tulang bekalang terdahulu, yang dilakukan hanya dengan satu akses yang dapat menghalangi lapang pandang saat dokter melakukan tindakan.
"Endoskopi generasi terdahulu ini hanya dapat mengambil tonjolan bantalan tulang dari satu arah saja atau hanya dari belakang," ucap dr Wawan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya