Mengenal Salicylic Acid, Pembasmi Jewarat Paling Digandrungi
Ilustrasi
Foto: Freepik/RawpixelPlatform kecantikan LookFantastic menobatkan Asam salisilat atau salicylic acid menjadi bahan perawatan kulit atau skincare paling diminati sepanjang 2022.
Di media sosial, salicylic acid mencatatkan 60.500 pencarian per bulan, tagar salicylic acid bahkan memiliki 370 juta tampilan di media sosial TikTok pada akhir 2022. Bahan aktif ini bahkan berhasil mengungguli kolagen, retinol, hyaluronic acid, dan vitamin C sebagai bahan skincare terpopuler sepanjang 2022.
Tapi apa itu salicylic acid?
- Baca Juga: Bagaimana Perubahan Iklim Dapat Memicu Gempa Bumi?
- Baca Juga: Antigen AnWj, Misteri Sejak 1972
Salicylic acid adalah asam beta hidroksi (BHA) yang terkenal untuk mengurangi jerawat dengan mengeksfoliasi kulit dan menjaga pori-pori tetap bersih.
Dalam pertempuran melawan jerawat, salicylic acid berada di daftar teratas. Sederhananya, salicylic acid adalah salah satu musuh terbesar jerawat.
Melansir Allure, salicylic acid membantu kulit melepaskan sel-sel mati dari lapisan atas kulit dan mengurangi kemerahan serta pembengkakan akibat jerawat yang terbentuk dan mempercepat penyembuhan.
Salicylic acid yang lebih larut dalam minyak dapat menembus ke dalam pori-pori kulit, yang menjadikannya bahan yang ampuh untuk menargetkan jerawat. Terutama untuk komedo hitam atau blackheads dan komedo putih yang disebut whiteheads.
Produk berbasis salicylic acid umumnya aman digunakan setiap hari jika digunakan sesuai petunjuk dan ditoleransi kulit, terutama bagi pemilik kulit berminyak. Namun, jika jenis kulit Anda kering atau sensitif, salicylic acid kemungkinan besar dapat menyebabkan iritasi.
Meskipun salicylic acid dianggap aman secara keseluruhan, bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit saat pertama kali digunakan. Salicylic acid juga dapat menghilangkan terlalu banyak minyak dari kulit Anda sehingga dapat mengakibatkan kekeringan dan potensi iritasi.
Beberapa efek samping potensial dari penggunaan salicylic acid seperti kulit merah atau terasa menyengat, kulit mengelupas dan gatal-gatal.
Atas dasar itu, ada baiknya untuk memeriksa apakah Anda memiliki reaksi negatif atau bahkan alergi terhadap salicylic acid. Untuk memeriksanya, oleskan sedikit pada satu atau dua area kecil jerawat selama tiga hari. Jika Anda mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan produk ini dan segera dapatkan bantuan medis.
Jika cocok, ada sebaiknya coba mulai gunakan salicylic acid dua hari sekali sebelum melakukannya setiap hari.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD