Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengenal Post Vacation Blues, Gangguan Mental Usai Berlibur

Foto : Clubesse.it

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Walau berlibur terbukti membantu menghilangkan stres dan memperbaiki suasana hati, efek positifnya mungkin tidak selalu bertahan saat pulang ke rumah.

Misalnya, sebuah studi tahun 2019 bertajuk Does paid vacation leave protect against depression among working Americans? A national longitudinal fixed effects analysis yang dipublikasikan dalam Scandinavian Journal of Work, Environment and Health, mencatat kebijakan tempat kerja yang memberikan karyawannya 10 hari cuti liburan berbayar berkontribusi menurunkan 29 persen risiko depresi di kalangan wanita. Namun pada sebagian orang, kebahagiaan yang dirasakan saat berlibur biasanya tidak bertahan lama.

Memikirkan bahwa liburan telah berakhir atau saat Anda kembali beraktivitas usai menikmati masa liburan yang menyenangkan kerap membawa emosi negatif atau depresi bagi sebagian orang.

Saat kembali ke rumah, Anda mungkin merasakan tekanan untuk segera kembali bekerja dan rutinitas sehari-hari, yang dapat kembali menyebabkan tekanan pada mental seseorang.

Kondisi ini umumnya disebut sebagai post vacation blues yang mengacu pada keadaan depresi yang mungkin dialami orang setelah kembali dari liburan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top