Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mengenal Jenis dan Bahaya Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Gejala preeklampsia sendiri meliputi: sakit kepala yang tidak akan hilang, masalah penglihatan termasuk penglihatan buram, serta melihat bintik-bintik, merasa nyeri di area perut bagian atas, mual atau muntah, pembengkakan wajah atau tangan, kenaikan berat badan mendadak, hingga kesulitan bernapas. Namun pada kasus yang langka, beberapa ibu hamil bisa mengalami preeklampsia tanpa ada gejala yang berarti atau terlihat.

Dalam kasus yang jarang terjadi, preeklampsia dapat terjadi setelah Anda melahirkan. Ini adalah kondisi medis serius yang dikenal sebagai preeklampsia postpartum. Kondisi ini bahkan dapat terjadi pada wanita tanpa riwayat preeklampsia selama kehamilan. Meski, preeklampsia pasca persalinan biasanya didiagnosis dalam waktu 48 jam setelah melahirkan tetapi dapat terjadi hingga enam minggu kemudian.

Ini dapat menempatkan ibu dan bayinya dalam risiko masalah selama kehamilan. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan masalah selama dan setelah melahirkan. Berita baiknya adalah bahwa tekanan darah tinggi dapat dicegah dan diobati dengan kontrol tekanan darah yang baik. CDC menyarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis tentang masalah tekanan darah sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan mengendalikan tekanan darah Anda - sebelum Anda hamil. Mendapatkan perawatan untuk tekanan darah tinggi adalah penting sebelum, selama, dan setelah kehamilan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top