Mengenal Apa itu Blended Learning dan Manfaatnya
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-laki-laki-menggunakan-silver-macbook-indoors-3401403/
Foto: ISTIMEWAIstilah blended learning mungkin sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan, terlebih di era pandemi seperti sekarang ini. Pandemi virus corona berdampak pada berbagai sektor kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Karena itu, pemerintah melakukan penerapan sistem pembelajaran daring.
Setelah satu tahun memberlakukan sistem belajar daring, kini sudah saatnya beradaptasi dengan sistem pembelajaran baru. Saat ini, beberapa sekolah menerapkan model blended learning untuk menunjang keefektifan pembelajaran. Blended learning dianggap menjadi salah satu solusi belajar di masa pandemi.
Memahami Blended Learning
Blended learning merupakan model belajar yang dilakukan dengan cara menggabungkan kegiatan belajar-mengajar secara virtual dan tatap muka. Metode blended learning memudahkan guru dan murid dalam memilih seperti apa model, gaya pembelajaran, serta cara penyampaian materi.
Sederhananya, blended learning juga diartikan sebagai pembelajaran campuran. Hal ini karena blended learning menggabungkan sistem belajar tatap muka di ruang kelas dan sistem belajar jarak jauh (online). Ini menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam belajar.
Sistem belajar blended learning dirasa penting untuk diterapkan, mengingat proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung secara online belum bisa maksimal. Masih banyak keluhan, baik dari para siswa, orang tua, dan bahkan para guru. Kesulitan yang dihadapi itu berbeda-beda sehingga sulit menemukan titik temu yang bisa disepakati bersama.
Manfaat Metode Blended Learning
Setelah mengetahui apa itu blended learning, berikut adalah beberapa informasi terkait apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari metode pembelajaran yang satu ini:
1. Fleksibel
Pemberian materi secara daring nyatanya belum maksimal dalam memahami kebutuhan pengetahuan siswa. Tak sedikit siswa yang mengeluh karena belum memahami materi pelajaran. Oleh sebab itu, pembelajaran secara langsung masih sangat diperlukan. Salah satu solusi atas masalah tersebut adalah dengan menggunakan blended learning.
Penerapan blended learning mendorong proses pembelajaran siswa yang lebih fleksibel. Sistem blended learning bisa disesuaikan dengan kebutuhan akan pemahaman terhadap materi yang tidak bisa dijelaskan melalui daring. Siswa pun bisa bertanya langsung kepada guru dan guru dapat menjelaskan materi dengan jelas.
2. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Setiap siswa memiliki kemampuan belajarnya masing-masing. Keberhasilan siswa dalam belajar pun berbeda-beda. Ada yang berhasil melalui belajar otodidak, belajar lewat aplikasi bimbel online, ataupun bimbingan langsung dari mengikuti les privat. Semua kembali lagi pada kesungguhan siswa dalam belajar.
Setelah dilakukan evaluasi, blended learning ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara efektif. Metode yang ada dalam blended learning bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dibandingkan sistem daring.
3. Siswa Lebih Terlibat
Pada tahun 2020 lalu, pembelajaran dilaksanakan full daring di rumah. Hal itu membuat siswa sangat sulit untuk lepas dari gadget. Dengan adanya blended learning, diharapkan siswa tidak hanya terpaku pada gadget saja, melainkan mampu terlibat secara aktif di dalam kelas maupun dalam forum diskusi yang diadakan pihak sekolah.
4. Kepuasan Belajar Siswa Meningkat
Blended learning tentunya tidak bisa dijalankan begitu saja. Harus ada persiapan matang sebelum akhirnya melakukan pertemuan di sekolah secara langsung. Biasanya, para guru telah menginformasikan beberapa materi yang akan dipelajari siswa pada saat pertemuan di kelas.
Hal itu memberikan keuntungan tersendiri bagi siswa karena mereka dapat mempersiapkan diri sedari awal. Dalam hal ini, siswa juga dapat mempelajari beberapa materi terlebih dahulu melalui aplikasi bimbel online agar nantinya lebih aktif dan mudah paham saat pembelajaran berlangsung.
5. Meningkatkan Partisipasi Siswa
Jika dulunya siswa hanya berperan sebagai subjek dalam kelas, kini tidak lagi dengan hadirnya blended learning. Siswa diminta untuk ikut berpartisipasi dan lebih aktif di kelas. Mengemukakan pendapat, memberi pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya bisa dilakukan setiap siswa yang ada dalam kelas.
Di masa pandemi yang belum sepenuhnya berakhir, semua bidang dituntut untuk melakukan inovasi agar berbagai sektor kehidupan bisa berjalan lancar meskipun tidak sebebas dulu. Begitu juga dengan blended learning yang diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk dunia pendidikan di era pandemi. (IKN)
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 3 Sekolah Swasta Gratis Akan Diuji Coba di Jakarta
- 4 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 5 Tetap Saja Marak, Satgas PASTI Kembali Blokir 796 Situs Pinjol dan Investasi Ilegal pada Oktober-Desember 2024
Berita Terkini
- Tegas! Unand Tak Beri Toleransi Dosen Plagiat
- Kemenkomdigi Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Digital dengan India
- Rel Kereta Ambles, KAI Daop Semarang: 10 Perjalanan KA Dibatalkan
- Gelar Kuliah Umum, PIP Semarang Hadirkan Ketua Alumni Lintas Kampus Pelayaran
- Wapres Gibran Serahkan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Bencana Pekalongan