Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengembalikan Semangat Toleransi lewat Karya

Foto : koran jakarta/selocahyo
A   A   A   Pengaturan Font

Film yang diberi sentuhan warna temaram ini juga sarat akan lanskap Ampel yang didominasi bangunan-bangunan tua, lengkap dengan aktivitas keseharian warga seperti berdagang, mengurus anak, beribadah, hingga permainan barongsay. Sepanjang adegan, penonton akan ditemani skoring (musik pengiring) dengan sentuhan bunyi-bunyi etnik yang unik dan kalem.

"Harapannya film ini dapat menjadi media informasi yang valid terhadap kebudayaan di Surabaya dan isu minimnya toleransi yang sedang booming. Agar Surabaya dapat menjadi contoh kota yang masyarakatnya terbuka dan egaliter," ujar dia di Surabaya, Selasa (14/8).

Fadhli mengatakan, alasan memilih isu multikulturalisme karena memang ingin menampilkan realitas kebudayaan dari berbagai etnis. Menurut literatur yang dia gunakan sebagai referensi, pada era kolonial Belanda menggunakan sistem politik apartheid dan keempat etnis tersebut dipisahkan berdasarkan kawasan tempat tinggalnya. selocahyo/E-6

Komentar

Komentar
()

Top