![Mengembalikan Semangat Toleransi lewat Karya](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzu1mcb_resized.png)
Mengembalikan Semangat Toleransi lewat Karya
![Mengembalikan Semangat Toleransi lewat Karya](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzu1mcb_resized.png)
Masuknya kebudayaan dari luar yang beraneka ragam terjadi melalui proses akulturasi.
"Aku hidup di sini, cari uang di sini, makan di sini, mati di sini. Ngapain milih jadi orang Tionghoa, harus milih jadi orang Indonesia"
Kalimat di atas diucapkan dengan lugas oleh Om Edy, salah satu tokoh Tionghoa di kampung Ampel, Surabaya, dalam film pendek "Empat Wajah Surabaya".
Pernyataan Edy seolah menyentil kondisi masyarakat akhir-akhir ini yang rentan terpengaruh sikap intoleransi terhadap perbedaan.
Tujuh puluh tiga tahun yang lalu Bangsa Indonesia berhasil meraih kemerdekaan. Dengan ikhlas, darah, harta, dan air mata telah diberikan oleh segenap rakyat dalam perjuangan demi mencapai kemerdekaan dengan ikhlas.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya