Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengejutkan! Robot Penjelajah Tiongkok Temukan Objek Misterius di Permukaan Bulan

Foto : Istimewa

Misi penjelajah bulan Chang'e-4 temukan zat berwarna yang nampak seperti gel yang tidak biasa.

A   A   A   Pengaturan Font

Misi penjelajah bulan Chang'e-4 Tiongkok melaporkan penemuan zat berwarna yang nampak seperti gel yang tidak biasa selama kegiatan eksplorasinya di permukaan bulan. Penemuan itu lantas mendorong para ilmuwan dalam misi untuk menunda rencana penjelajahan untuk fokus mencari tahu apa bahan aneh itu.

Objek aneh itu ditemukan oleh robot penjelajah bulan Yutu-2 pada 25 Juli yang merupakan hari ke-8 dalam misi. Mulanya, instrumen itu mulai menavigasi jalan melalui area yang dipenuhi dengan berbagai kawah kecil, dengan bantuan dan perencanaan pengemudi di Beijing Aerospace Control Center. Namun, objek itu baru diidentifikasi pada tanggal 28 Juli ketika para ilmuwan dalam misi Chang'e-4 sedang bersiap untuk mengistirahatkan Yutu-2 untuk melindungi rover dari suhu tinggi dan radiasi dari matahari yang tinggi di langit. Ilmuwan yang memeriksa gambar dari kamera utama rover dikejutkan ketika melihat kawah kecil yang tampaknya mengandung material dengan warna dan kilau yang tidak seperti permukaan bulan di sekitarnya.

Atas penemuan aneh itu, tim Chang'e-4 lantas memutuskan untuk menunda rencana Yutu-2 untuk melanjutkan ke barat dan sebagai gantinya memerintahkan rover untuk memeriksa materi aneh yang ditemukannya. Mengutip media luar angkasa Space, Yutu-2 mulai mendekati kawah dan kemudian menargetkan material berwarna yang tidak biasa dan sekitarnya dengan bantuan Visible and Near-Infrared Spectrometer (VNIS), yang mendeteksi cahaya yang tersebar atau terpantul dari materi itu untuk mengungkapkan riasan mereka. VNIS sendiri merupakan instrumen yang sama yang berhasil mendeteksi bukti menggiurkan dari material yang berasal dari mantel bulan di regolith kawah Von Kármán, sebuah penemuan yang diumumkan para ilmuwan Tiongkok pada Mei lalu.

Namun, hingga Sabtu (3/9), para ilmuwan Chang'e-4 belum dapat memberikan indikasi apapun mengenai sifat zat berwarna dan hanya mengatakan bahwa itu "seperti gel" dan memiliki "warna yang tidak biasa." Satu penjelasan yang mungkin, menurut para peneliti luar, adalah bahwa zat tersebut berasal dari meteorit yang menabrak permukaan bulan.

Walau begitu, penemuan Yutu-2 bukanlah kejutan pertama bagi para ilmuwan yang menjelajah bulan. Jauh sebelum itu, Astronot Apollo 17 dan ahli geologi Harrison Schmitt lebih dahulu menemukan tanah berwarna oranye di dekat lokasi pendaratan misi Taurus-Littrow pada tahun 1972, yang memicu kegembiraan baik dari Schmitt dan rekan moonwalk-nya, Gene Cernan. Ahli geologi bulan akhirnya menyimpulkan bahwa tanah oranye tercipta selama letusan gunung berapi eksplosif 3,64 miliar tahun yang lalu.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top