Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengejutkan! Astronom Temukan Planet Ekstrasurya dengan Hujan Permata di Tata Surya

Foto : Istimewa

Ilustrasi Planet Ekstrasurya dengan Hujan Permata

A   A   A   Pengaturan Font

Umumnya, air yang menguap di bumi biasanya mengembun menjadi awan. Sementara, pada WASP-121b, air mengalami siklus yang berbeda.

Hal tersebut diketahui karena atom-atom air tersedot oleh suhu panas terik yang dialami planet di siang hari. Atom-atom ini dibawa ke sisi malam oleh angin kecepatan lebih dari 17.703 kilometer per jam.

Sedangkan, di planet bagian sisi malam, molekul air berkumpul untuk membentuk air sebelum akhirnya didorong ke siang hari.

"Angin ini jauh lebih cepat daripada aliran jet kita, dan mungkin dapat memindahkan awan melintasi seluruh planet dalam waktu sekitar 20 jam," ucap Daylan.

Selain itu, perbedaan suhu antara kedua sisi planet menunjukkan bahwa sisi malam cukup dingin untuk membentuk awan dengan kandungan logam, yang terbuat dari kandungan besi dan korundum. Kandungan tersebut kerap ditemukan pada batuan rubi dan safir.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top