Mengasah Motorik, Bermain Itu Penting
"Itu jaman dulu, kesannya (permainan tradisional) harus di luar rumah," ujar Evin. Padahal dengan memilih jenis permainannya, permainan tradisional dapat dilakukan di dalam rumah. Main sambil nyanyi, seperti injit-injit semut merupakan permainan tradisional yang dapat dilakukan di rumah. Permainan lainnya seperti ular tangga maupun monopoli.
Upaya tersebutlah yang tengah digalakkan Komunitas Temen Main. Mereka tengah membuat marchindise permainan yang dapat dibawa ke sejumlah tempat. Matras engklek, salah satunya, permainan engklek yang dulu dilakukan di halaman dengan menggaris tanah membentuk kotak atau menggaris lantai garasi dengan kapur dapat dilakukan dengan menggelar matras.
Matras yang telah berbentuk pola kotak dengan warnawarna mencolok dapat menjadi media main permainan tradisional. Selesai permainan, matras dapat dilipat lalu disimpan. "Kalau mau main, (matras) tinggal dibawa, jadi praktis," ujar wanita asal Riau ini.
Permainan yang dapat dilakukan di rumah dapat mendekatkan hubungan orang tua dan anak. Orang dan anak dapat bermain bersama-sama dalam satu permainan tanpa membutuhkan waktu yang terlalu banyak. "Cukup 15 sampai 20 menit udah bikin anak senang. Yang penting interaksi orang tua dan anak," ujar dia.
Bahkan, Agus pernah sering kebablasan, niatnya hanya main 15 menit molor hingga satu jam. "Tapi ya sudah, walaupun capek-capek turutin saja, wong anaknya lagi seneng-senengnya," ujar bapak dua anak ini.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya