Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengasah Kemampuan Anak melalui Aktivitas Bermain

Foto : Koran Jakarta/Imantoko
A   A   A   Pengaturan Font

"Dulu sebelum memiliki anak saya mengira semua mainan anak sama saja. Namun, setelah punya anak, pemilihan mainan ternyata harus selektif. Anak 1-2 tahun disesuaikan dengan kemampuan mereka dan disesuaikan kebutuhan mereka. Enggak bisa mainan untuk 3-4 tahun karena nanti anak bisa depresi," jelasnya di Jakarta, belum lama ini.

Itu sebabnya Andien sangat berhati-hati memberi anaknya mainan, bahkan bagi siapapun yang ingin memberikan mainan untuk Kawa. Termasuk dirinya dan suaminya, Irfan Wahyudi.

Andien ingin memastikan Kawa memperoleh pendidikan yang dapat menguatkan mental anaknya. "Melalui pendidikan mental itu Kawa akan menjadi pribadi yang baik di masa dewasa kelak. Tak hanya mainan, saya juga mulai memperkenalkan buku kepada Kawa dan memprioritaskan kegiatan di luar ruang di pagi hari," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pendidikan Guru PAUD, Sofia Hartati, yang hadir sebagai narasumber memaparkan bahwa periode 5 tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan tahapan terpenting dalam perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosialnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top