Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengapa Tak Banyak Mahasiswa Asing yang Mau Kuliah di Indonesia?

Foto : umm.ac.id

Mahasiswa asing di Universitas Muhammadiyah Malang.

A   A   A   Pengaturan Font

2. Beasiswa terbatas

Faktor ketersediaan beasiswa menjadi faktor utama yang menentukan minat mahasiswa asing berkuliah di Indonesia.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia menyediakan dua program beasiswa bagi mahasiswa asing, yaitu Darmasiswa, program nongelar berdurasi satu tahun untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1974. Ada juga Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa asing untuk program gelar pada program sarjana, master, dan doktor pada 31 universitas di Indonesia sejak tahun 2006. Beasiswa ini merupakan program beasiswa penuh yang mewajibkan penerimanya mengikuti program akademis dalam bahasa Indonesia. Mahasiswa asing juga akan diberikan waktu satu tahun untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebelum berkuliah di program studi yang dipilih.

Beberapa perguruan tinggi juga sudah menyediakan beasiswa mandiri bagi mahasiswa asing mereka baik beasiswa penuh maupun parsial. Diantaranya UI GREAT dari Universitas Indonesia, Airlangga Development Scholarship dari Universitas Airlangga, Gadjah Mada International Fellowship dari Universitas Gadjah Mada, UNY Distinguished International Student Scholarship dari Universitas Negeri Yogyakarta, UMY Scholarship dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Namun ketersediaan kuota dari beasiswa-beasiswa di atas masih terbatas. Beasiswa KNB pada tahun 2021 hanya dapat menerima sebanyak 268 penerima dari 2.914 pendaftar. Artinya, rasio penerimaan hanya sekitar 9% sehingga persaingannya cukup ketat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top