Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengandung Bahan Kimia, Sedotan Kertas dan Bambu Bisa Berbahaya bagi Manusia dan Satwa

Foto : Eater/Aardvark

Konsentrasi PFAS ditemukan di hampir semua kertas dan sedotan bambu yang diuji.

A   A   A   Pengaturan Font

Kita dapat terpapar PFAS dari sedotan secara langsung saat zat ini masuk ke dalam minuman. Atau tak langsung melalui kontaminasi tanah, air, tanaman, dan produk konsumen lain.

Ovokeroye Abafe, University of Birmingham

Sedotan yang terbuat dari kertas dan bambu sering dipromosikan sebagai produk ramah lingkungan dibandingkan sedotan plastik. Namun, studi terbaru menemukan bahwa sedotan yang semestinya berkelanjutan ini mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya, yakni zat polifluoroalkil and perfluoroalkil (Perfluoroalkyl and Polyfluoroalkyl Substances atau PFAS)-sebuah substansi kimia antiminyak dan antiair.

Zat ini, yang juga disebut sebagai forever chemicals atau bahan kimia abadi, adalah kelompok yang terdiri dari 4 ribu bahan kimia sintetis. PFAS acap digunakan untuk berbagai material penolak air dan lemak. PFAS dapat ditemukan dalam barang sehari-hari seperti panci antilengket ataupun kemasan makanan cepat saji.

PFAS dapat bertahan di suatu lingkungan hingga ribuan tahun. Paparan zat ini, dalam tingkatan tertentu, telah banyak dikaitkan dengan perburukan kesehatan manusia maupun hewan.

Tim peneliti Belgia melakukan analisis terhadap berbagai tipe sedotan yang tersedia secara komersial dan mencatat konsentrasi PFAS di 39 merek terpisah. Hasilnya, PFAS dapat ditemukan di hampir semua merek sedotan bambu ataupun kertas yang diuji. PFAS juga terdapat di sedotan plastik dan kaca, tapi tingkatnya rendah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top