Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengandung Bahan Kimia, Sedotan Kertas dan Bambu Bisa Berbahaya bagi Manusia dan Satwa

Foto : Eater/Aardvark

Konsentrasi PFAS ditemukan di hampir semua kertas dan sedotan bambu yang diuji.

A   A   A   Pengaturan Font

Asam perfluorooktanoat (Perfluorooctanoic acid/PFOA) adalah PFAS yang paling banyak dideteksi di dalam sedotan. Bahan kimia ini kerap dipakai dalam proses pembuatan teflon, berfungsi menciptakan lapisan antilengket.

Padahal, pembuatan zat PFOA sudah dilarang di Uni Eropa sejak 2020 karena alasan kesehatan. Namun tetap saja, material ini dapat ditemukan di produk konsumen lama maupun daur ulang dan bertahan di suatu lingkungan.

Keberadaan PFAS dalam sedotan berbasis tanaman dapat, setidaknya sebagiannya, terjadi karena faktor kontaminasi tak sengaja dari tanaman dengan tanah tercemar PFAS. Dugaan lainnya adalah dari pemakaian kertas daur ulang berisikan PFAS dalam proses produksi sedotan.

Mendeteksi bahan kimia abadi

Para peneliti menggunakan dua metode dalam mendeteksi PFAS dalam sedotan. Pertama, mereka mengukur keberadaan 29 zat dari PFAS yang acap digunakan. Kemudian, mereka menghitung zat-zat tersebut dengan metode sensitif bernama liquid chromatography with tandem mass spectrometry. Mereka menemukan sebanyak 16 dari 29 PFAS dalam konsentrasi yang terdeteksi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top