Mengagetkan Kalau Ini Benar Terjadi, Dua Rumah Sakit Diselidiki Atas Dugaan Penolakan Pasien
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto.
Sampai di RSUD Wangaya, dokter yang bertugas saat itu tidak melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap korban.
Dalam penuturan Alit, dokter berkata ruangan IGD penuh dan tidak ada bed atau tempat tidur tersedia.
Oleh karena itu, pasien disarankan dibawa ke RS Manuaba. Karena melihat kondisi sang ibu semakin memburuk, Alit meminta dipinjami ambulans, namun tidak dikabulkan.
"Karena tidak dikasih izin pinjam ambulans, saya kembali membonceng ibu yang dipegang kakak saya di belakang menuju RS Manuaba," katanya.
Ketika sampai di RSManuaba, dia meminta dokter jaga melihat kondisi ibunya yang saat itu masih berada di sepeda motor.
Namun, kata dia, dokterhanya memegang pergelangan tangan sang ibu, kemudian meminta Alit membawa ke RSUP Sanglah.
Di rumah sakit Manuaba, Alit juga meminta dipinjamkan ambulans, tetapi ditolak karena prosedur mengurusnya rumit.
Alit kemudian membawa ibunya ke RSUP Sanglah/Prof Ngoerah Denpasar dengan sepeda motor. Setiba di RSUP Sanglah, para petugas medis mengambilkan tempat tidur dan membawa pasien masuk ruang UGD.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan detak jantung, dokter menyatakan korban telah meninggal dunia dalam perjalanan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya