Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengagetkan Jokowi Dukung Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo, Ini Alasannya

Foto : ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana selepas meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (22/7/2022)

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih jauh Taufan menjelaskan, pariwisata ini pasti terhubung kepada segala macam bisnis yang ada di sekitarnya. Maka dari itu, satu kebijakan saja, pasti akan berdampak kepada turunan bisnis yang ada di bawahnya, sehingga menimbulkan berbagai kekhawatiran dari para agen travel, dan masyarakat sekitar yang selama ini menggantungkan hidupnya dari pariwisata ini.

"Saya melihat mereka sampai bersurat ke Presiden, ini juga perlu diberikan atensi kawan-kawan ini sehingga kebijakan terkait harga tiket Rp3,75 juta itu saran saya bisa dikaji ulang , bisa diajak bersama kawan-kawan urung rumbuk terkait hal ini," katanya.

"Sehingga apa yang menjadi kekhawatiran kawan-kawan itu bisa didengar oleh Bapak Presiden ataupun pemerintah sehingga kedua belah pihak bisa menemukan solusi bersama terkait permasalahan ini," tambah Taufan.

Lalu apakah kenaikan tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo hingga Rp3,75 juta ini diperlukan? Taufan menjawab sebenarnya yang bisa merumuskan besaran tarif tiket tersebut adalah merupakan kesepatan bersama antara pihak stakeholder terkait. Namun, menurut para asoasiasi maupun agen travel di Labuan Bajo harga tersebut dinilainya cukup mahal. Mereka, ujar Taufan, khawatir bahwa bisnis mereka akan semakin terpuruk.

"Saya melihat sebenarnya kawan-kawan ini dia memahami tentang pentingnya konservasi, masyarakat di sekitar lingkar Komodo itu juga merasa mereka punya tingkat kesadaran terkait menjaga destinasinya pun semakin tinggi. Yang tadinya informasinya suka melakukan kegiatan yang merusak , seperti pengeboman di sana, sekarang sudah menghindari untuk tidak melakukan itu," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top