Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menengok Sejarah Penyebaran Islam di Masjid Pekojan

Foto : KORAN JAKARTA / HENRI PELUPESSY

Terawat Baik - Masjid Jami’ Pekojan yang ada di Jalan Petolongan, Kampung Pekojan, Kelurahan Purwodinatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/5) tampak terawat dengan baik. Masjid ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah penyebaran dan perkembangan agama Islam, khususnya di Jawa.

A   A   A   Pengaturan Font

Luas bangunan asli masjid ini pun awalnya hanya sekitar 16 meter persegi, dan menggunakan kayu serta dikelilingi oleh bangunan makam. Dan pada tahun 1975-1980, Masjid Pekojan mengalami renovasi besar-besaran. "Saat dilakukan renovasi, beberapa makam dipindahkan, namun masih ada yang dipertahankan seperti makam keturunan pendiri masjid, imam, dan para pengurus masjid," tutur Kiai Ali.

Misalnya di bagian dalam sisi timur masjid, terdapat satu makam, yaitu makam dari Syarifa Fatima, seorang warga Pekojan yang pada zamannya terkenal suka menolong dan menyembuhkan penyakit warga.

Nah, di dekat makam Syarifa Fatima itu ada pohon bidara yang bibitnya didatangkan langsung dari Gujarat. Konon, daun dari pohon bidara ini bisa dimanfaatkan untuk melemaskan otot mayat yang kaku sekaligus menghilangkan bau tak sedap saat dimandikan.

Kiai Ali tidak menampik masih adanya kepercayaan masyarakat terhadap sugesti itu. Bahkan, warga pun sering memanfaatkan daun pohon bidara untuk keperluan pengobatan. Sejauh mana kegunaan pohon bidara dan hasil yang didapat, wallahualam.

Henri Pelupessy/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top