Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Valentine Day

Menelusuri Tradisi Hari Kasih Sayang di Mancanegara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hari Valentine yang jatuh setiap 14 F ebuari sukses membuat setiap toko dan pusat perbelanjaan dipenuhi pernak-pernik berlambangkan hati. Tidak hanya berlaku di mancanegara, hari yang disebut-sebut hari kasih sayang itu juga dapat dirasakan di Indonesia.

Dapat dilihat dari beberapa merek dan toko yang mengiklankan promo khusus atau hidangan spesial di hari Valentine meskipun merayakannya bukan budaya asli Indonesia. Begitupun dengan negara lain yang memiliki tradisinya sendiri dalam merayakan hari kasih sayang itu. Berikut beberapa tradisi Valentine di mancanegara.

1. Denmark

Di Denmark, pada 14 Febuari menjadi hari libur nasional sejak 1990-an. Berbeda dengan negara lain yang umumnya saling membagikan bunga mawar ataupun cokelat pada teman, keluarga ataupun pasangan, mereka saling bertukar bunga putih bernama snowdrops. Tradisi lainnya yang populer adalah saling bertukar kartu pasangan. Awalnya bertukar kartu ini hanya dilakukan pasangan kekasih dengan memberikan kartu yang menampilkan wajah si pengirim, namun saat ini bisa dilakukan siapa saja di hari Valentine. Selain itu, pria juga memberikan wanita gaekkebrev, surat yang isinya puisi jenaka atau ritme lucu tanpa nama. Wanita yang menerima gaekkebrev dapat menebak siapa pengirimnya dan jika benar ia akan mendapatkan telur Paskah di tahun itu.

2. Prancis

Paris menjadi salah satu kota paling romantis di dunia. Dengan reputasinya itu, tidak mengherankan jika Prancis menjadi destinasi yang paling dituju untuk merayakan hari Valentine. Konon, kartu ucapan pada hari Valentine berasal dari Prancis, ketika Charles, Duke of Orleans, mengirim surat cinta pada isterinya selagi ia di penjara di Tower of London pada 1415.itulah, mengirim kartu ucapan selama hari Valentine menjadi populer, terutama di Prancis. Tradisi lainnya di sana adalah loterie d'amour, ketika pria dan wanita single berkumpul dan saling berpasangan satu sama lain untuk mengetahui mereka cocok atau tidak. Jika sang pria merasa tidak cocok, mereka akan meninggalkan si wanita dan mencari yang lain. Dan para wanita yang tidak terpilih akan berkumpul pada acara api unggun.

3. Korea Selatan

Hari Valentine merupakan salah satu hari populer bagi pasangan di Korea Selatan. Pada hari itu, wanita umumnya akan memberikan pasangan mereka hadiah berupa cokelat, permen ataupun bunga. Nantinya pada 14 Maret atau White Day, giliran sang pria yang menghadiahkan sesuatu pada wanita sebagai pembalasan di hari Valentine. Sementara yang tidak memiliki pasangan, dapat merayakan bersama-sama di Black Day yang jatuh pada 14 April.Mereka menyantap hidangan khas Black Day yaitu jajangmyeon, mi dengan pasta kacang hitam.

4. Wales

Salah satu tradisi romantis yang dilakukan di Wales adalah memberikan hadiah berupa sendok cinta. Pada awal abad ke-17, para pria Wales memahat sendok kayu sebagai salah satu simbol cintanya pada wanita yang mereka cintai. Pola dan simbol yang dipahat pada sendok cinta itu memiliki makna yang berbeda. Semisalnya sepatu kuda artinya untuk keberuntungan, roda mempunyai makna saling mendukung dan kunci menjadi simbol kunci untuk ke hati pria. Namun saat ini sendok cinta juga diberikan pada saat perayaan besar seperti pernikahan, ulang tahun pernikahan dan sebagai hadiah kelahiran.

5. Tiongkok

Yang setara dengan hari Valentine di Tiongkok adalah Qixi atau festival malam ketujuh yang jatuh pada hari ketujuh atau malam ketujuh bulan purnama setiap tahunnya. Menurut legenda Tiongkok, Zhinu, puteri dari raja di surga dan Niulang, penggembala miskin, saling jatuh cinta. Mereka menikah dan memiliki anak kembar. Ketika ayah Zhinu mengetahui pernikahan tersebut, ia mengirim sang ratu untuk membawa Zhinu kembali ke bintang. Mendengar tangisan Niulang dan anak-anaknya, sang raja pun mengizinkan Zhinu dan Niulang bertemu setahun sekali pada saat Qixi. Selama Qixi, wanita muda di Tiongkok mempersiapkan jamuan berupa melon dan buah-buahan lainnya untuk Zhinu dengan harapan dapat menemukan suami yang baik. Sementara yang telah memiliki pasangan, pergi ke kuil untuk berdoa memohon kebahagiaan dan keberuntungan. Malam harinya, orang-orang akan mengamati bintang Vega dan Altair yang digambarkan sebagai perwujudan Zhinu dan Niulang. gma/R-1

Cokelat Kewajiban di Jepang

Di seluruh dunia, orang-orang memberikan cokelat untuk mengekspresikan perasaannya di hari Valentine. Namun berbeda dengan di Jepang yang mana sedikit lebih rumit. Pada hari itu, hanya wanita yang memberikan cokelat dan tidak ke pasangannya saja, melainkan juga teman-teman pria serta rekan kerja.

Di negara tersebut memang ada dua jenis cokelat yang diberikan, yaitu giri choco dan honmei choco. Giri choco artinya cokelat kewajiban, cokelat yang diberikan pada anggota keluarga ataupun teman dekat. Sementara honmei choco adalah cokelat untuk pasangan dan memiliki makna spesial. Namun saat ini pemberian giri choco lebih untuk mengapresiasi teman kerja.

Sebuah survei menyebutkan hampir 40 persen responden wanita berencana memberikan giri choco ke rekan kerja mereka.

Kebanyakan dari mereka mengatakan itu adalah bentuk ucapan terima kasih karena telah dibantu dan didukung. Sementara yang lainnya merasa giri choco dapat mendukung ruang kerja yang lebih nyaman dan akan canggung jika tidak ambil bagian dalam perayaan tersebut.

Ayumi Ichikawa, jurnalis cokelat mengatakan banyak wanita yang merasa tidak keberatan pada giri choco karena itu merupakan salah satu budaya Jepang.

"Itu bagian dari tradisi kita, untuk memberikan hadiah pada orang yang membantu kita dan kita memiliki kebiasaan itu tanpa perasaan romantis," ungkapnya.

Namun, beberapa di antaranya merasa memberikan cokelat itu sebagai beban karena sebagai salah satu kewajiban wanita khususnya di hari Valentine.

Bahkan akhir tahun lalu, sebuah toko cokelat Belgia, Godiva melayangkan iklan untuk mengakhiri giri choco. Perusahaan tersebut menuliskan "Hari Valentine seharusnya adalah hari di mana Anda mengatakan pada seseorang perasaanmu yang sesungguhnya. Bukan hari yang mana Anda harus melakukan sesuatu yang ekstra untuk hubungan yang baik di kantor," ujarnya.

Namun, hari Valentine sangat berdampak besar pada industri permen di Jepang. Bahkan beberapa toko mengalami penjualan mencapai 70 persen dari bisnis tahunan mereka menjelang liburan. Dalam beberapa tahun ke depan pun, diperkirakan akan semakin sedikit giri choco.

Menurut Sachiko Horiguchi, anthropologist di Temple University Japan, itu karena hari Valentine semakin tidak mengenal jenis kelamin dan pemberian giri choco menurun karena wanita lebih memilih memberikan cokelat pada teman-teman mereka. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top