Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infertilitas

Menelisik Gangguan Kesuburan di Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan ketidakmampuan satu pasangan pada usia subur untuk mendapat kehamilan setelah satu tahun menikah dengan melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi.

Menurut data WHO, ada sekitar satu dari empat pasangan yang mengalami ketidaksuburan di negara berkembang termasuk Indonesia. Ketidaksuburan bukanlah masalah dari salah satu pihak saja, melainkan dari berbagai faktor. Artinya, ketidaksuburan dapat diakibatkan dari pihak laki-laki, maupun perempuan.

Pada laki-laki bisa dikarenakan masalah pada spermanya dan pada perempuan karena gangguan pematangan sel telur, terjadinya sumbatan saluran telur, gangguan pada rahim atau indung telur. "Gangguan kesuburan merupakan kegagalan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang benar selama satu tahun tanpa memakai alat kontrasepsi. Faktor suami isteri atau kombinasi keduanya dapat menyebabkan gangguan kesuburan," kata dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG(K).

Ia menambahkan, data dari BPS 2008 menunjukkan gangguan kesuburan terjadi sekitar 10 sampai 15 persen pada pasangan suami isteri. Untuk itu, melakukan pemeriksaan sedini mungkin ketika sudah menikah lebih dari dua tahun dan melakukan hubungan seksual secara teratur, tetapi belum memiliki keturunan. Secara teratur yang dimaksud sekitar dua sampai tiga kali dalam seminggu. Karena itu menjadi salah satu tanda ketidaksuburan.

Pada laki-laki biasanya bermasalah pada spermanya. Lakukan pemeriksaan yang meliputi jumlah, bentuk dan gerak sperma. Analisis sperma ini umumnya mudah dan murah dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui apa yang menjadi permasalahan pada sel sperma tersebut. Normalnya, konsentrasi sel sperma adalah 15 juta sel per cc air mani.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top