Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mendikbudristek Minta Penerima Beasiswa ADEM Toreh Prestasi

Foto : Muhamad Ma'rup

Penerima beasiswa ADEM Repatriasi di 3 provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan dalam acara Pendidikan Kebangsaan bagi Peserta ADEM Repatriasi tahun 2023, di Banjar Baru, Jumat (13/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, meminta penerima beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk menorehkan prestasi sebanyak mungkin. Hal tersebut disampaikan kepada penerima beasiswa ADEM Repatriasi di 3 provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.

BANJARBARU - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, meminta penerima beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk menorehkan prestasi sebanyak mungkin. Hal tersebut disampaikan kepada penerima beasiswa ADEM Repatriasi di 3 provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.

"Gunakan kesempatan ini untuk belajar optimal, berkarya sebanyak mungkin, dan meraih prestasi setinggi-tingginya," ujar Nadiem, dalam video sambutannya, dalam acara Pendidikan Kebangsaan bagi Peserta ADEM Repatriasi tahun 2023, di Banjarbaru, Jumat (13/10).

Dia menekankan, penerima beasiswa ADEM harus memanfaatkan kesempatan belajar dengan semaksimal mungkin mengingat kesempatan belajar tidak didapat semua pelajar di Indonesia. Terlebih saat ini proses pembelajaran sudah jauh menyenangkan dengan kurikulum merdeka.

Nadiem menambahkan, penerima beasiswa ADEM juga harus mampu melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Sudah banyak peluang beasiswa jenjang S1 yang bisa diikuti seperti Beasiswa Indonesia maju, LPDP S1, dan KIP Kuliah. "Prestasi adik-adik saat bersekolah menjadi poin dalam seleksi," jelasnya.

Dia menerangkan, saat ini pembelajaran di sekolah sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut mengedepankan pembelajaran berbasis proyek. "Adik-adik di dalam kelas tidak hanya belajar teori dalam kelas, tapi juga menerapkannya lewat praktik yang bisa dilakukan dimanapun," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top