Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Mendag Amerika Serikat Akan Kunjungi Tiongkok untuk Redakan Ketegangan

Foto : ISTIMEWA

Hubungan Bilateral Amerika & Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Gina Raimondo, pekan depan, dijadwalkan mengunjungi Tiongkok, menambah sejumlah pejabat AS yang dikirim dalam beberapa bulan terakhir untuk meredakan ketegangan antara ekonomi terbesar dunia.

Dikutip dari France 24, Washington pada Selasa (22/8) mengatakan pihaknya berupaya untuk mengelola hubungan dinginnya dengan Tiongkok dengan lebih baik, karena kedua negara itu berselisih dalam segala hal mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia dan Taiwan.

"Menteri Raimondo menantikan diskusi konstruktif mengenai isu-isu yang berkaitan dengan hubungan komersial AS-Tiongkok, tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha AS, dan bidang-bidang yang bisa dijadikan kerja sama," kata Departemen Perdagangan AS dalam sebuah pernyataan.

Dia akan melakukan perjalanan ke Beijing dan Shanghai pada 27-30 Agustus. Beijing mengonfirmasi kunjungan itu, menambahkan bahwa Raimondo diundang oleh rekannya dari Tiongkok, Wang Wentao.

"Kunjungannya akan membangun kesepakatan antara Presiden Xi Jinping dan Biden di Bali tahun lalu untuk memperdalam komunikasi antara AS dan RRT mengenai berbagai masalah," kata Washington.

Hubungan antara Washington dan Beijing telah anjlok ke tingkat terburuk dalam beberapa dekade terakhir, dan pembatasan perdagangan yang dilakukan Washington merupakan salah satu perselisihan yang paling sering terjadi.

Menjaga Keamanan

Washington mengatakan pembatasan sangat penting untuk menjaga keamanan nasional, sementara Beijing melihatnya menghambat peningkatan ekonominya.

Bulan ini, Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan membatasi investasi AS tertentu di bidang teknologi tinggi yang sensitif di Tiongkok, sebuah tindakan yang dikecam Beijing sebagai tindakan "anti-globalisasi".

Aturan yang telah lama ditunggu-tunggu diharapkan akan diterapkan tahun depan, menargetkan sektor seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan.

Menkeu AS, Janet Yellen, telah berusaha meyakinkan para pejabat Tiongkok tentang perkiraan pembatasan itu selama kunjungannya ke Beijing bulan lalu, dan berjanji setiap langkah baru akan diterapkan secara transparan.

Dia menekankan perlunya persaingan ekonomi yang sehat dan komunikasi yang lebih baik serta mendesak kerja sama dalam menghadapi ancaman serius yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Tetapi, Yellen juga menyampaikan keprihatinan serius atas apa yang dia sebut praktik ekonomi tidak adil oleh Beijing serta masalah seputar perlindungan kekayaan intelektual.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top