Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi Kerajaan

Mencermati Pergantian Raja Baru di Kawasan Asia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara pada 1 Mei, Putera Mahkota Naruhito resmi menjadi Kaisar ke 126 di Jepang, menurut tradisi negara tersebut. Ia naik tahta di usia 59 tahun, beberapa tahun lebih tua dibandingkan ayahnya, Kaisar Akihito ketika duduk di singgasana yaitu 55 tahun. Namun banyak yang berspekulasi bahwa Naruhito akan menjadi kepala negara setidaknya tiga dekade atau lebih.

Pada press conference yang dilakukannya pada 21 Febuari 2018, putera mahkota berbicara mengenai keinginannya untuk mempertahankan tradisi seperti kedua orang tuanya, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. "Dalam benak saya, saya telah memikirkan sikap dan kesiapan mental keagungan mereka terhadap tugas-tugas resmi mereka. Saya akan berusaha untuk meningkatkan diri saya sendiri saat melakukan peran itu (sebagai Kaisar)," katanya.

Menurut Nippon.com, tidak berlebihan rasanya untuk mengatakan kalau keluarga kekaisaran saat ini tengah berada dalam keadaan krisis. Di bawah Hukum Rumah Kekaisaran yang tidak memungkinkan suksesi perempuan, keponakan Naruhito yang berusia 11 tahun, Pangeran Hisahito dari Akishino merupakan satu-satunya yang berhak atas tahta di generasi selanjutnya.

Kehidupan Naruhito sangat berbeda dengan ayahnya yang menjadi putera mahkota sejak kelahirannya. Ketika berusia 18 tahun, ia sudah disibukkan dengan tugasnya sebagai putera mahkota atau perwakilan dari Kaisar Showa. Artinya, ia tidak bisa melanjutkan pendidikannya di Universitas Gakushuin, di mana kebanyakan anggota kerajaan bersekolah seperti mahasiswa pada umumnya, meskipun begitu, ia tetap menjadi murid di sana hingga lulus dan datang hanya ketika memiliki waktu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top