Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencegah "Stunting" dari Desa

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Para ekonom dunia, dalam The Copenhagen Consensus 2012, telah mengidentifikasi bahwa cara yang paling efektif untuk investasi dalam menghadapi ragam tantangan global dengan memperbaiki status gizi. Investasi untuk perbaikan gizi dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga mampu melahirkan manusia yang kreatif, inovatif, dan bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman. Mengembangkan SDM adalah investasi fundamental untuk membangun peradaban sebuah bangsa.

Membangun infrastruktur yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa tahun ini memang penting. Namun, ada yang jauh lebih penting dari pembangunan infrastruktur, yaitu pembangunan SDM yang berkualitas. Di tengah anak-anak yang ringkih, kurus, ceking, infrastruktur yang gagah tak ada artinya apa-apa.

Bangsa Indonesia tak ingin infrastruktur megah hanya untuk menfasilitasi perusahaan-perusahaan besar dengan truk dan trontonnya. Seementara itu, anak-anak masih akrab di perempatan lampu merah meminta-minta dengan wajah kumal dan kusut. Hal ini tidak boleh lagi terjadi di era sekarang. Orangtua dan negara harus bertanggung jawab terhadap keberadaan anak-anak di lampu merah.

Fokus Utama

Untuk itu, pembangunan SDM harus menjadi fokus utama dalam beberapa tahun ke depan. Seluruh bangsa ingin generasi kreatif, produktif, dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Hanya, perlu diingat bahwa generasi produktif hanya bisa lahir dari jiwa dan raga yang sehat. Untuk itu, problem gizi anak dan stunting yang menjadi musuh utama pembangunan SDM harus secepatnya diatasi bersama untuk melahirkan generi emas berkualitas.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top