Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencari Secercah Harapan dalam Kegelapan

Foto : koran jakartrta/imantoko

Seorang warga Desa Sungai Dungun, Kecamatan Terentang Hulu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tengah mencoba lampu berbahan bakar minyak goreng yang tidak mengeluarkan asap.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam perjalanan ini, Lumir Inc, perusahaan asal Korea bekerja sama dengan Korea Trade Center (KOTRA) atau badan promosi perdagangan Korea turut menggelar proyek CSR dengan mendistribusikan 100 lampu Lumir K ke 100 rumah tangga ke Terentang Hulu, Kalimantan Barat.

Lumir K merupakan lampu berbahan bakar minyak goreng atau minyak kelapa sawit. Daino yang sudah menjajal Lumir K sejak April 2017, menjelaskan manfaat yang paling terasa ialah lebih ekonomis, karena tidak membutuhkan bahan bakar khusus. "Ketika genset saya mati, untuk menyambung pencahayaan sampai pagi menggunakan Lumir K, pengeluarannya hemat karena menggunakan minyak goreng. Minyak bekas goreng tempe atau ikan asin pun bisa digunakan pada lampu ini," terang Daino.

Berbeda dengan lampu pelita, Lumir K tidak berasap sehingga lebih dapat menjaga kualitas udara dalam ruangan. "Risiko lain yang berbahaya itu kebakaran, kalau Pelita tersengol saja solar dengan cepat merambat dan membakar rumah, sedangkan minyak goreng tidak memicu kebakaran," tandasnya.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top