Menanti Petunjuk Baru The Fed

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi bergerak mendatar, hari ini (26/7), setelah sempat menguat pada awal pekan ini. Pelaku pasar diperkirakan fokus terhadap rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) atau FOMC pekan ini.

Dalam pertemuan pekan ini, The Fed diperkirakan cenderung lebih dovish dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan hanya 75 basis poin (bps). Spekulasi tersebut lebih rendah dari ekspektasi awal sebesar 100 bps.

Analis DCFX Futures Lukman Leong memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (26/7), berada di kisaran 14.950-15.050 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (25/7) sore, kembali menguat 21 poin atau 0,14 persen dari penutupan akhir pekan lalu menjadi 14.993 rupiah per dollar AS.

"Menjelang FOMC, dollar AS cenderung melemah oleh menurunnya ekspektasi pada suku bunga The Fed. Jadi, pasar mengantisipasi The Fed akan less hawkish," kata Analis DCFX Futures, Lukman Leong, saat dihubungi di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....