Menanti Hasil RDG BI

JAKARTA - Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono menilai hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), hari ini (19/11), bisa menjadi momentum penguatan rupiah menembus ke bawah level psikologis 14.000 rupiah per dollar AS.

"Besok masih ada kecenderungan reject di 14.000 rupiah atau agak di 14.100 rupiah lagi. Tapi hitungan saya setelah RDG itu bisa jadi pintu masuk atau momentum untuk tembus ke 14.000 rupiah. Jadi weekend ini saya pikir bisa jadi ada tembusan ke 14.000 rupiah," ujar Wahyu di Jakarta, Rabu (18/11).

Seperti diketahui, kurs rupiah, Rabu (18/11) sore, ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.070 rupiah per dollar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Rabu (18/11), menunjukkan rupiah melemah menjadi 14.118 rupiah per dollar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi 14.073 rupiah per dollar AS.

"Rupiah dalam beberapa hari terakhir sudah dua kali testing 14.000 rupiah dan sangat malu-malu ya untuk menyentuh level 14.000 rupiah," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, momentum penguatan rupiah sebenarnya cukup terbuka karena secara global dollar AS sedang melemah. "Bukan hanya bicara second wave tapi juga sudah bicara third wave di AS dan Eropa. The Fed juga sepertinya agak risau dengan masalah politik di Amerika yang gak jelas masalah stimulusnya," ujarnya. Ant/E-10